The Diary Game: Si keletah yang setia

Assalamualaikum sahabat stemians semuanya 🤗

Menikmati pagi yang cerah membuat hati saya gembira, pagi ini saya bangun sangat cepat karena kebelet
buang air kecil dan saya tidak bisa melanjutkan tidur kembali karena di mesjid juga sudah terdengar suara azan subuh

Dari pada saya melanjutkan tidur lebih baik saya sholat subuh dan berkemas lebih cepat supaya kami bisa berangkat sekolah lebih awal dari biasanya, pagi ini saya harus memesan garam terlebih dahulu untuk saya bawa ke sekolah dan ada juga pesanan dari tetangga kakak saya yang di matang raya.

Sambil sekolah saya juga menerima orderan garam karena disana saya juga bisa mendapatkan sedikit keuntungan dan bisa lah buat jajan anak-anak saya, saya tidak malu melakukan itu semua asalkan saya mendapatkan rezeki dengan cara yang halal.

Setelah mengantarkan anak saya Aqil ke sekolahnya, saya melanjutkan perjalanan saya untuk mengantarkan dekqi ke rumah kakak karena dia masuk sekolah pukul 9.30 wib, nanti dia berangkat sekolah diantarkan oleh keponakan saya sambil mengantarkan kedua anaknya yang bersekolah di tempat yang sama.

Saya pun berangkat ke sekolah saya sendiri dan bekerja seperti biasanya, di depan kantor terdapat banyak bunga yang sangat cantik akan tetapi lantai sekolah menjadi kotor akibat hujan lebat semalam, hari ini kami bergotong royong lagi karena lusa di hari Kamis kami akan mengadakan acara maulid di sekolah tercinta.

Anak -anak serta guru sangat antusias melaksanakan gotong royong bersama, saya mengajak beberapa anak -anak untuk membantu mengelap kaca di ruang kantor dan sebagian lagi membantu mencabut rumput di area paving blok, setelah mereka siap dan saya memberikan sedikit jajan buat mereka yang telah membantu saya untuk membeli minuman segar di kantin sekolah.

Di ruang TU teman saya sedang menyiapkan surat undangan untuk diantarkan ke sekolah-sekolah yang akan kami undang di acara nanti, rencananya maulid ini kami memotong 3 ekor kambing dan beberapa menu lainnya akan di siapkan oleh guru dan siswa sesuai dengan rapat beberapa hari yang lalu.

Ada juga kawan kami yang betugas meminjamkan piring di meunasah terdekat untuk acara nanti karena piring yang ada di sekolah tidak cukup banyak, setelah semuanya selesai kami pun pulang dan saya langsung menjemput anak -anak di rumah kakak, setelah bermain sebentar dengan Ameena kecil saya pun pulang dan singgah di warung untuk membeli kuah sayur.

Sampai di rumah saya langsung sholat zuhur kemudian kami makan siang bersama, anak-anak hari ini tidak pergi mengaji karena umminya sedang sakit, sore hari teman saya minta diantarkan membeli obat di apotik dan saya singgah di rumah teman saya di Ule rubek, saya sudah lama tidak duduk bersama sambil bersenda gurau, jadi kalau ada kesempatan seperti ini saya tidak akan menyia-nyiakan.

Kemudian saya pulang, sebelum saya berangkat tadi saya juga sudah melaksanakan sholat ashar terlebih dahulu, sore hari saya melakukan tugas seperti kemarin yaitu memberikan pakan ikan di kerambak belakang rumah, dan hari ini di temani oleh anak saya Aqil dan juga si keletah yang suka ikut di belakang saya, dia sudah keenakan karena sudah pernah saya ajak kemarin.

Hari ini Aqil tidak perlu lagi mengendongnya karena dia langsung berlarian sendiri di atas pematang kerambak yang sangat luas, pakan ikan pun sudah selesai saya berikan, kemudian saya mencuci piring, sedangkan menyapu di dalam rumah di bantu oleh Aqil anak saya, sore hari saya mengangkat jemuran yang sudah kering, dan mengandangi ayam saya yang tinggal beberapa ekor lagi.

Dua ekor ayam sedang mengerami telurnya dan satu ekor lagi sudah menetas sedangkan satu ekor lagi sedang menjaga anaknya yang hanya semata wayang 🤭, ada tiga ekor ayam kecil yang sudah di sapih induknya yang sedang mengerami telur, saya juga sangat senang memelihara ayam di rumah.

Apalagi kalau maulid seperti kemarin saya bisa memotong ayam yang banyak untuk kenduri maulid, sesekali kalau lagi kepingin ayam bisa langsung kita potong dan tak harus membeli terlebih dahulu, harga ayam kampung kalau bulan maulid seperti ini sangatlah mahal teman-teman.

Sekian postingan saya hari ini . Terima kasih sudah membacanya.

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}