"Kontes Mingguan 24 || Permainan Buku Harian|| menikmati masa di kampung suamiku."
0 comments
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh |
---|
Hai sahabat steemiant semuanya gimana kabar kalian hari ini. senang rasanya saya bisa menyapa kalian semuanya. jumpa lagi dengan saya @sriiza. hari saya akan mengikuti kontes yang di selenggarakan oleh @m-fdo yang berjudul diary game. ada saya akan menceritakan keseharian saya dalam menjalani hari-hari selama berada di tempat mertua saya.
saya juga mengajak @ulfatulrahmah, @eliany dan @liasteem untuk mengikuti kontes ini.
Pagi ini selesai shalat shubuh duduk di teras rumah mertuaku. ada tetangga lewat memberi tahu bahwa air sungai di belakang rumahku hampir meluap. kapasitas airnya udah penuh. sayapun penasaran dengan perkataan ibu-ibu yang barusan. saya mengajak suami melihat air sungai yang meluap. biasanya jikapun air sungai penuh tidak pernah naik ke pemukiman kampung masih tertahan dengan ada Bronjong yang telah di buat untuk menahan air naik ke pemukiman warga. ternyata benar sekali apa yang di katakan oleh para ibu-ibu. air sungai tinggal beberapa centi lagi dari bibir sungai. semoga aja tidak lagi turun hujan supaya airnya bisa berkurang secepatnya. sayang juga warga jika tergenang banjir. setelah selesai memantau debit air di sungai.
Pohonnya sangat rendah sangat mudah untuk memetiknya |
---|
Buah rambutannya besar-besar
saya cukup geram melihat buah rambutan di pokok rumah mertuaku sudah merah-merah semua. akhirnya sayapun langsung mendekat untuk memetiknya. padahal suasana masih pagi kok makan rambutan sih aku. itulah yang ada di pikiranku. tapi karena sangking senangnya melihat buah rambutan seperti ini saya lupa belum masuk makanan apapun kedalam perut.
Pisang hasil kebun sendiri
Saya juga melihat di dapur rumah ada pisang yang udah matang saya langsung menanyakan tepung ke kakak ipar ini cocok untuk saya olah menjadi pisang goreng. ya sudah ya sudah saya langsung mengeksekusi itu pisang menjadi gorengan yang lezat. pertama saya mengupas pisang terlebih dahulu setelah terkupas saya mencuci pisang barulah saya membuat pisang kipas, potong menjadi dua bagian atau sesuai selera. Jika ingin lebih tipis, pisang bisa dipotong menjadi irisan tipis sehingga membentuk kipas jika tidak terlepas satu sama lainnya. lakukan Sampai pisangnya habis di iris.
Mengambil sebuah wadah untuk membuat adonan tepung. campurkan tepung terigu, tepung beras, garam, serta kapur sirih Aduk tepung sampai rata. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan mengental dan jangan sampai terlalu cair, supaya bisa melapisi pisang. jika cair Baluran pisangnya tidak menempel tepung di luarnya agar hasil gorengan lebih kriuk.
Proses penggorengan pisang goreng |
---|
Selanjutnya Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang. Pastikan minyak cukup banyak untuk merendam pisang saat digoreng supaya pisang masak dengan merata. Celupkan Pisang ke dalam Adonan Tepung Ambil potongan pisang satu persatu lalu celupkan ke dalam adonan tepung hingga terlapisi secara merata. Setelah terlihat matang balik pisangnya jangan Sampai hangus sebelah. setelah pisang berwarna kuning keemasan itu tandanya pisang sudah matang. angkat pisang goreng dan tiriskan di atas tisu dapur untuk mengurangi minyak berlebih supaya minyak menempel diatas tisu. tapi belum sempat kita sajikan Pisang goreng telah ludes di makan belum sempat disajikan karena paling enak di makan selagi hangat. Bisa ditambahkan dengan susu, meses gula halus jika mau ada varian rasa di pisang gorengnya. kalau saya lebih suka yang original.
pepes ikan dan gulai daun ubi
Saya sibuk membuat pisang goreng sedangkan kakak ipar saya sibuk memasak yang lainnya. dia membuat pepes ikan dan sayur gulai ubi. prosesnya say tidak sempat diambil photo karena saya sibuk sendiri membuat pisang goreng. itulah enaknya tinggal di kampung semua hasil kebun. seperti sayur tidak perlu beli. tinggal metik di pokoknya yang sudah di tanam.
Selesai beres semua saya mau bersih-bersih dulu karena kepanasan berada di dekat api. selesai melaksanakan shalat Dzuhur suamiku mengajak untuk membeli pipa paralon untuk air ke kamar mandi yang baru selesai di buat. karena ada kami langsung di suruh buat jadi bisa hemat ongkos tidak perlu menyuruh orang. saya pun mengiyakan ajakannya. saya langsung berganti baju dan beres-beres untuk menemani suami membeli segala keperluan penyambungan air. setelah siap saya duduk di teras rumah sambil menunggu suamiku siap berkemas.
Membeli keperluan penarikan air ke kamar mandi
Kami menggunakan Sepmor keponakan untuk sampai tujuan di toko yang menjual bahan bangunan. sesampainya kami di situ saya hanya bisa memantau saya apa saja yang di beli oleh suamiku. karena saya juga tidak paham. saya hanya melihat suasana orang jualan di kampung. ada yang jualan ikan lele pas di depan toko bangunan, ikan, segala jenis buah-buahan. walaupun di pelosok desa tapi ramai warga yang membeli kebutuhannya.
Bahan yang di beli suamiku adalah
| 3 pipa paralon|Rp 105.000|28 steem|
|-|-|
| lem pipa|Rp 15.000|4 steem|
|Clam pipa 15 buah|Rp 30.000|8 steem|
|Sambungan pipa 5 buah|Rp 15.000|4 Steam|
|leter T|Rp 3.000|1 steem|
|gergaji pipa|Rp 3.000|1 steem|
|lampu kamar|rp 15.000|
|kran air|Rp 5.000|1,4 steem|
|gagang pintu|Rp 130.000|35 steem|
|total|Rp 320.000|87 steem|
Membayar belanjaan
selesai membayar total bon yang telah kami belanja saya pulang ke rumah dengan membawa sendiri seluruh barang belanjaan. pipa yang panjang lima 5 meter saya letakkan di atas bahu suami saya hanya memegang saja dan memantau orang supaya tidak ada yang kenak nantinya saat kami pulang. pegang saja saya capek gimana dengan suamiku ya yang menahan beban pipa di atas bahunya.
Bocil merdeka main tanah saat di kampung | |
---|---|
Membuat sambungan air di kamar mandi |
Sesampai kerumah saya melihat anakku dan juga sepupunya lagi asyik bermain tanah. merdeka habis mereka saat berada di kampung. suamiku langsung mengolah supaya cepat siap. saya hanya memantau dan melihat saja apa yang di perlukan suami. saya capek mantau akhirnya saya masuk kamar merebahkan tubuhku yang telah kaku karena capek berkeliling hari ini. setelah beberapa saat pembuat air pun mengalir ke bak jadi tidak lagi perlu pemasangan silang untuk mengaliri air ke bak kamar mandi.
bersama Kedua anak gadisku
Malam ini adalah malam tiga di rumah sepupu. jadi selesai doa yang diadakan di meunasah.semua masyarakat di suruh datang kerumah untuk makan malam. saya mengajak kedua buah hatiku yang perempuan untuk ikut supaya saling bersilahturahmi sesama saudara di kampung sambil makan malam. sedangkan anak saya yang laki udah ikut ayahnya shalat serta berdoa di meunasah.
Saya izin pamit ya sampai jumpai di postinganku selanjutnya.. terimakasih banyak yang selalu setia memberi dukungan untukku. byeee.....byeee....
Wassalam
@sriiza
Comments