The diary game 17 September 2024 Angin Oh Angin

Senin 17 September 2024

---

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Bismillahirrahmanirrahim , selamat pagi semuanya dan selamat beraktifitas kembali di pagi ini saya bangun jam 04.00 karena terkejut angin sangat kencang sekali,lampu pun sudah mati dalam keadaan gelap sama sekali tidak berbuat apa-apa hanya bermodal dengan pencahayaan dari lilin saja mau memasak juga takut angin karena adik pun masih tidur ya udah saya keliling aja di dalam rumah buka lagi jendela mau lihat angin ternyata anginnya kencang sekali hanya berdoa kepada Allah,angin oh angin semoga tidak terjadi apa-apa kalau dalam keadaan seperti ini rasanya pingin cepat-cepat terang kalau gelap seperti ini tidak bisa berbuat apa-apa,hanya menunggu jam sampe azan subuh,setelah azan subuh saya sholat dulu karena sebagian mesjid sudah ada ginsetnya.

Setelah saya sholat saya langsung memasak dan juga pagi ini saya maumasak nasi goreng merah aja,sambilan masak saya liat dulu keadaanya apakah bisa kita kesekolah hari ini dalam keadaan seperti ini apa lagi arah laut langitnya gelap sekali apalagi tadi kawan saya nelpon gimana disana apa ada angin saya bilang agunnya kencang banget apa lagi kawan saya yang diteupin kuyun dekat dengan laut sama juga angin katanya.

Di saat angin kencang hujan pun dah turun jam sudah menunjukkan pukul 06.30 saya mau kesekolah masih ragu-ragu dalam keadaan seperti ini,akhirnya bersiap-siap dulu untuk kesekolah mumpung anginya udah agak sikit reda.sampai di sekolah keadaan masih sepi jam sudah menunjukkan hampir jam 07.45 karena mungkin keadaan seperti ini makanya belum datang yang baru datang saya dan Bu Sumarni dan juga penjaga sekolah.

Sekarang guru sudah mulai datang satu persatu dan juga siswa walaupun siswa tidak banyak yang datang,mau finger print lampu pun mati dan juga kerjaan tidak bisa di kerjakan dan sampai juga ibu pengawas datang untuk observasi guru dan saya membuat absen untuk kehadiran guru di buku Agenda Rapat.

Selesai rapat saya makan dulu sebentar hari ini saya bawa bekal dari rumah dengan menu nasi goreng merah.

Akhirnya kita pulang karena tidak bisa apa-apa yang bisa dikerjakan karena lampu mati dan angin tambah kencang lagi dan satu pohon kelapa tumbang,karena kami takut jadi kami pulang,sampai dirumah juga tidak bisa kerjakan apa-apa hanya duduk aja sambil berdoa supaya tidak terjadi apa-apa.
Singkat cerita sudah waktu azan ashar dan saya sholat dulu sebelum membereskan diluar banyak daun kering untuk saya menyapu untuk masak udah adik yang masak saya beres-beres di luar karena anginnya udah agak reda sedikit Daan juga memungut jeruk nipis yang banyak jatuh.
Sambil masak adx juga goreng bakwan cuaca seperti ini enaknya makan gorengan.

Sekian dan terimakasih sahabat setia steemians dan telah mampir di cerita saya
kalau ada salah dalam bahasa tolong dikoreksi ya ☺️☺️Terimakasih banyak

Hormat saya
@ramadhayani84