Asesmen awal untuk Steem Amal: Kebakaran Rumah di Alue Lim
14 comments
Hai Steemian
Berita duka kembali pada Rabu (16/10/2024) siang di Gampong Alue Lim Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe. Kali ini menimpa keluarga Zainal Abidin (50) yang rumahnya terbakar habis dilalap si jago merah. Kala itu istrinya Nurhawa (45) pulang untuk shalat dan bersiap untuk mengantarkan Hauzan Nabil (10) ke sekolah.
Jam menunjukkan pukul 12:45 AM saat Nurhawa berangkat bersama si bungsu Nabil yang akan masuk sekolah siang di MIN 1 Kota Lhokseumawe. Di perjalanan ia berpapasan dengan mobil pemadam kebakaran dari arah berlawanan. Nabil sempat bertanya pada mamanya "dimana kebakaran ma?" Ia hanya menjawab seadanya mungkin daerah situ.
Aku bersama tim tiba di lokasi
Ia gak membawa handphone sehingga gak mendapatkan kabar bahwa rumahnyalah yang sedang terbakar. Sehingga ia baru mengetahui rumahnya terbakar saat pulang dari mengantarkan anaknya ke sekolah untuk mengambil handphone dan akan kembali masuk berkerja.
Berbeda dengan suaminya Zainal Abidin yang mendapatkan kabar dari teman kerjanya bahwa rumahnya terbakar. Ia sedang bekerja di pelabuhan Arun. Ia langsung memacu motornya dengan kondisi ban yang bocor hingga 10 Kilometer. Ia tiba di Simpang Kandang dengan keadaan ban motor yang gak bisa dibawa jalan lagi.
Kepala Sekolah bersama Nabil dan ayahnya
Ia menyetop mobil pemadam yang sedang melaju kencang, beruntung mobil sempat mengerem dan ia mengaku bahwa rumahnya yang sedang terbakar. Tiba di rumah, atap sudah rata dengan tanah. Tiga unit mobil pemadam berhasil mendinginkan lokasi hingga mencegah kebakaran meluas ke rumah sekitar.
Dalam waktu 90 menit seisi rumah sudah habis terbakar. Ia hanya tersisa baju di badan. Sedang si bungsu Nabil hanya tersisa sepasang pakaian sekolah yang ia gunakan saat itu. Sedang dua anaknya yang lain sedang mondok di pesantren Jabal Nur Tgk Yunus Simpang Palda.
Tidak ada barang yang tersisa
Penyebab kebakaran dicurigai karena hubungan pendek arus listrik. Karena api berasal dari atap sudut belakang rumah. Kemudian menjalar dengan cepat menyambar ke seluruh ruangan karena plafon dan kerangka terbuat dari triplek dan kayu mudah terbakar.
beruntung gak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Kerugian ditaksir mencapai seratus juta rupiah atau setara dengan 40,000 STEEM. Selama beberapa hari ini ia sedang sibuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Sedang bantuan yang diterima sudah ada tenda, alas tidur, beberapa potong pakaian dan sembako dari sumbangan warga sekitar dan Dinas Sosial Kota Lhokseumawe.
Kebutuhan mendesak saat ini adalah biaya untuk bisa merehab rumah agar bisa kembali ditinggali. Selama ini ia menumpang menginap di rumah kerabat yang tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Demikian laporan asesmen awal untuk Steem Amal. Terimakasih kepada tim relawan Steem Amal @sriiza @nuraini1975 @ifatniza dan Kepala MIN 1 Kota Lhokseumawe @safrizaljuly yang telah menemani dalam kegiatan asesmen awal ini. Terimakasih juga kepada seluruh yang telah membantu kegiatan Steem Amal.
CC: @el-nailul @anroja @pennsif @steemcurator01
Comments