Maulid di Balai Dike Anak-anak dan ikut dakwah di malam harinya.

surinadewi -

Assalamu’alaikum…

Hai teman steemian bagaimana kabar teman-teman hari ini, saya selalu berharap teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah. Semoga hari-hari yang teman-teman lalui penuh dengan kebahagiaan dan keberkahan. Aamiin

Maulid di Balai Pengajian Darul Falah Al-Mustafa(tempat anak-anak belajar dike)

Waktu terus berlalu dan tidak terasa bulan Maulud sudah menjalani masuk bulan ke tiga, tinggal sebulan lagi kita akan meninggalkan bulan Maulud dan beranjak ke bulan ra'jab, sya'ban dan kemudian kita akan menyambut bulan suci Ramadhan. Ayo teman-teman siap yang belum lunas hutang puasanya sudah bisa di cicil kembali ya.

Ini adalah hari maulid yang kesekian kali saya persiapkan dan hari ini kenduri maulid di balai tempat anak-anak ikut belajar dike (zikir maulid). Tengku meminta menu kenduri yang sangat sederhana saja, mungkin karena tidak ingin merepotkan orang tua dari murid-murid nya. Tapi kami ikhlas memberikan kenduri khusus ini.

Setiap murid Tengku memberikan pilihan yang berbeda-beda, di mulai dari, ayam goreng dan telur sambal, telur asin dan masak putih, ayam kuah dan udang kuah dan lain-lain ada beberapa menu lagi yang saya tidak hafal. Anak-anak saya mendapatkan pilihan menu ayam goreng dan telur sambal.

Persiapan Membungkus Nasi Kenduri Maulid

Dari kemarin sore saya sudah belanja dan mempersiapkan semuanya, mulai dari membeli ayam, kemudian saya ungkep tadi malam untuk pagi ini saya goreng, telur juga demikian sudah duluan saya rebus dan saya kupas, untuk pagi ini bisa saya sambal. Saya berbelanja dengan dek Nicky teman setia saya.

Pagi ini saya sedikit telat bangun karena semalam saya tidak bisa tidur nyenyak dek Nicky sedikit rewel. Pukul 05.55 saya baru terbangun dengan bantuan alarm yang sudah capek berdering. Saya langsung beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu.

Setelah shalat subuh saya langsung ke dapur untuk memulai memasak nasi untuk kenduri maulid. Setelah nasi matang, sambil membungkus nasi saya juga menggoreng ayam. Setelah ayam sudah saya goreng semua, saya membuat sambal telur ayam dan masih sambil saya membungkus nasi. Nasi bungkus in sya Allah saya bungkus 15 porsi.

Kenduri nya diminta agak pagi, pukul 8 pagi, karena juga acara dan tamu di undang lebih awal. Saya buru-buru membungkus semua semuanya untuk segera saya antarkan ke balai. Alhamdulillah semua selesai tepat waktu dan saya menelpon Ak pengasuh dek Nicky untuk mengantar bersama kenduri kami ke balai.

Mengantar Nasi Maulid ke Balai

Cuaca hari ini mendung dan gerimis kecil, dari semalam juga sempat hujan lebat, tapi tidak menyurutkan semangat kami untuk kenduri maulid. Saya sampai di balee yang sederhana ini dan melihat sudah ramai ibu-ibu dan anak-anak dike yang sudah berkumpul. Kemudian saya dan Ak masuk untuk menyerahkan kenduri kami kepada panitia.

Gerimis masih setia, say dan Ak masih belum mandi karena buru-buru tadi untuk mengantarkan kenduri saja sebentar dan kami memutuskan untuk kembali pulang kerumah masing-masing setelah memberikan kenduri ke balai. Semoga tidak hujan dan acara maulid ini bisa terlaksana dengan baik. Aamiin 🤲🏻.

Bingkisan Ulang Tahun dari Saudara

Sampai dirumah saya membereskan anak-anak yang sudah selesai mandi, saya menyiapkan pakaian dike nya sekaligus sarung nya. Kemudian saya menyuapi anak-anak sedikit sarapan supaya tidak lemas nanti saat dike di balai. Ini adalah moment yang anak-anak tunggu maulid di balai dike mereka sendiri, jika biasanya mereka di undang, tapi kali ini mereka yang mengundang tamu.

Setelah mengantar anak-anak kembali saya kembali kerumah dan membereskan segudang pekerjaan rumah saya. Tadi cucian saya sempat tertunda akhirnya saya lanjutkan kembali dan sambil saya beres-beres dapur setelah masak tadi sangat berantakan. Setelah semua pekerjaan didapur dan cuci pakaian selesai saya beralih ingin menyetrika pakaian.

Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 12.00 wib siang, ternyata hanya sekedar berkutat di dapur membutuhkan waktu yang banyak ya teman-teman. Setrikaan saya hampir selesai dan anak-anak juga sudah pulang, terlihat mereka sangat bahagia dan mereka langsung menceritakan tentang kenduri maulid di balai dike mereka tadi kepada saya.

Saat sedang serius duduk dengan anak-anak dan bercerita terdengar orang ada yang memberikan salam. Ternyata salah satu saudara jauh saya anaknya sedang berulang tahun dan mengantarkan bingkisan ulang tahun sebagai bentuk syukuran untuk anaknya. Alhamdulillah dapat rezeki anak-anak senang saat menerima nya, tidak lupa mengucapkan terimakasih dan semoga mudah rezeki.

Mendengarkan Dakwah Islamiah di Balai Darul Falah Al-Mustafa

Menjelang malam, saya dan Ak juga dek Nicky akan pergi ke balai untuk ikut Dakwah islamiah setelah acara kenduri maulid tadi siang. Saya dan Ak sudah janjian dari tadi sore bahwa malam ini akan ikut mendengarkan ceramah islami. Setelah shalat isya saya bergegas bersiap-siap untuk pergi ke balai, sebentar lagi Akan pasti akan datang tepat waktu.

Benar saja tidak lama Ak sudah memberi salam dan langsung masuk kerumah dan menyapa dek Nicky. Saya sedang bersiap-siap ganti baju, dan Ak merepet karena katanya saya sangat lambat kenapa tidak bersiap-siap dari tadi. Tidak lama saya sudah siap dan kami pergi Dangan berjalan kaki saja, karena balai tidak terlalu jauh sekali-kali ingin jalan kaki saja.

Sampai di balai, nampak sudah ramai ibu-ibu dan anak-anak juga bapak-bapak yang datang untuk mendengarkan dakwah. Sudah pasti anak-anak jajan duluan yang diminta. Saya pun membelikan jajan untuk anak-anak dan tidak lupa membeli kacang rebus juga jagung rebus sebagai teman cemilan saat mendengarkan dakwah nanti.

Saat ini masih shalawat bersama dan kami semua diharapkan berdiri untuk bershalawat. Setelah itu tidak lama acara inti pun di mulai, kami mendengarkan dengan serius tidak ada yang bersuara kecuali di minta bersuara. Kesana pertama membosankan mungkin karena belum ada cerita yang seru menurut saya.

Masih setia mendengarkan dakwah

Walau terasa bosan saya tetap tidak ingin pulang dan ternyata makin lama dakwahnya, makin menarik menurut saya, yang tadinya saya sempat mengantuk sekarang sudah tidak lagi. Dakwahnya menceritakan tentang Nabi Muhammad SAW dari kecil hingga Beliau wafat dan disitulah cerita serunya yang sangat ditunggu-tunggu.

Awalnya Tengku yang dakwah hanya menceritakan cerita random saja, mungkin itu karena permulaan untuk pemanasan saja. Tapi terimakasih banyak Tengku kami sempat meneteskan air mata saat di titik cerita Nabi sering di hina, sering di lempar batu hingga Nabi berdarah dan itu sangat menyakitkan, semua berlinang air mata.

Waktu menunjukkan sudah hampir tengah malam, anak-anak saja masih sangat antusias apalagi para orang tua lebih antusias lagi. Alhamdulillah tidak ada satu orang pun yang bangun dan beranjak untuk pulang, semoga masih stay di tempat mendengarkan dakwah sampai selesai baru lah kami pulang.

Jika kita ingat kembali, setiap cerita tentang Nabi semua sangat ingin kita dengarkan dan sangat menyenangkan untuk kita ketahui, intinya setiap perjuangan Nabi dulu adalah semua tertuju untuk kehidupan nyaman kita saat ini juga untuk nanti di akhirat, maka saudara yang muslim jangan sia-siakan semua itu, semoga syafa'at Nabi selalu ada bersama kita.

Sampai dirumah sudah menunjukkan pukul setengah 1 dini hari. Anak-anak langsung cuci kaki, tangan, gosok gigi dan langsung tidur setelah dakwah selesai baru terasa mengantuk. Begitu juga saya dan dek Nicky, Ak sudah pulang kerumahnya bersama bang rayun. Alhamdulillah hari ini terlewati dengan baik, terimakasih ya Allah. Sekian dulu.

Wassalamu'alaikum...
@surinadewi