Air Mata Ayah
5 comments
Assalamualaikum Sahabat Steemian semoga hidup kita akan selalu berwarna ya Sahabat
Dalam rumah tangga yang sempurna akan hadir sosok Ayah dan sosok seorang Ibu dalam mengasuh buah hatinya. Ibu yang edintik dengan kelembutan dalam mendidik anak-anaknya dan sosok seorang ayah terkesan lebih tegas setiap kali mengambil keputusan yang membuat anak terkesan segan bahkan merasa takut bila berhadapan dengan ayah, apa lagi bila meminta sesuatu, anak-anak biasanya lebih nyaman meminta kepada Sang Ibu.
Pelukan hangat seorang Ibu meluluhkan hati seorang Ayah
Seorang Ibu yang nyata diberi kemuliaan dimulai dari mengandung sampai melahirkan seorang bayi merupakan pengorbanan yang tidak dapat dilakukan oleh seorang ayah. Bahkan pengorbanan seorang Ibu saat menyusui tidaklah dapat di balas oleh seorang anak dengan harta yang berlimpah sekalipun kecuali dengan balasan kasih sayang yang tulus disaat seorang Ibu membutuhkan kehadiran seorang anak, oleh karena itu patutlah kiranya bila surga berada di telapak kaki Ibu.
Salam Takzim seorang Anak kepada Ibunda tercinta
Pelukan seorang anak di hari perkawinan akan mengharubirukan hati seorang Ibu
Terlepas dari sosok seorang Ibu, ada seorang ayah yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap keluarganya. Karena rasa tanggung jawab menjadikan seorang ayah terkadang tidak mau terlihat lemah di depan anak-anaknya. Sehingga sosok seorang Ayah akan ingin terlihat hebat dan mampu. Pemikiran pantang bagi seorang laki laki meneteskan air mata karena akan terkesan cengeng di depan keluarganya masih melekat pada sebahagian pemikiran kaum Ayah.
Gambaran hati seorang Ayah di momen perkawinan anandanya tidak dapat ditutupi walau dengan tawa sekalipun
Pelukan hangat seorang anak setelah memiliki tanggung jawab akan berbeda disaat menjadi seorang anak tampa tanggung jawab keluarga
Ada saatnya seorang ayah akan tiba meneteskan air mata sekalipun itu ditutupi dengan tawa. Karena melepaskan seorang anak menuju baktera rumah tangga, baik itu anak laki-laki maupun anak perempuan akan terasa berat dan membuat hati seorang ayah Mengharu biru. Sebesar apapun ditutupi rasa itu dan semeriah apapun seorang MC membawa acara agar tidak ada tetesan air mata. Namun dalam tawa tetesan air mata itu jatuh juga.
Dalam lubuk hati terdalam seorang Ayah berkata. Anakku yang dulu kecil, seakan baru kemarin masih ditemang-timang kita sudah mendapatkan jodohnya. Mau tidak mau, suka tidak suka anak yang kecil dulu akan memulai kehidupan baru bersama keluarga kecilnya nanti. Secara perlahan dan pasti kedekatan dengan Ayah dan Ibu akan terus berjarak. Karena anakku yang dulu kecil sudah mempunyai tanggung jawab dengan keluarga barunya. Sejak anak mengucap Ijab Kabul, disanalah Ayah dan Ibu siap melepaskan anak-anaknya lahir dan bathin. Karena roda kehidupan terus berputar. Seorang Ayah maupun seorang Ibu tidak boleh lagi berharap banyak pada anaknya yang sudah menikah. Karena mereka sudah memiliki tanggung jawabnya sendiri. Tanggung jawab yang akan dipertanggung jawabkan nanti di hadapan Allah. Hanya doa yang terbaik selalu dipanjatkan oleh Ayah dan Ibu untuk anak-anaknya.
Beratnya hati walau iklas saat melepaskan buah hati menuju maligai rumah tangga
Demikian cerita. Semua photo dalam cerita adalah koleksi pribadi. Terima kasih sudah membacanya mohon saran dan dukungannya sahabat steemit semua.
Comments