Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,
Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik kepada Allah? Dia akan melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) baginya berkali-kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Al Baqarah ; ayat 245).
Kehidupan kita ibarat seorang perantau di negri antah berantah demi mencari kebahagian yang akan kita kirim ke kampung halaman, dan nanti saat kita pulang kita ke kampung halaman kita sudah punya modal untuk modal menyambung kehidupan serta punya modal dalam memenuhi kebutuhan hidup, sehingga bisa menikmati sisa hidup dengan bahagia.
Dalam kehidupan yang serba terbatas saja kita mati-matian bekerja demi meraih kebahagian ini, apa lagi kita akan pulang ke negri baqa, negri abadi selama-lamanya.
Seorang perantau yang punya pikiran yang baik tentu sangat berhemat di perantauan, segala sesuatu akan mereka pertimbangkan dengan sangat matang, mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk dikirimkan ke kampung halaman.
Dalam al quran Allah meminta kita untuk memberi hutang Allah, dan Allah berjanji akan membayar dengan berlipat ganda.
Cara memberi hutang kepada Allah adalah dengan menginfaqkan harta kita pada jalan kebaikan, seperti sedekah, memberi makan anak yatim serta fakir miskin, atau kebaikan dengan tenaga dan usaha kebaikan lainnya, “qardan Hasana” dalam ayat di atas adalah perbuatan baik yang dilakukan dengan ikhlas.
Kita memprioritaskan harta kita untuk kebaikan akhirat, maksudnya kita dalam membelanjakan harta kita pada hal-hal yang baik-baik saja, tidak royal pada dunia, tidak tamak dengan dunia, serta tidak pelit dengan apa yang kita dapatkan di dalam dunia, bila kita sibuk emngumpulkan harta benda seolah kita tidak akan berpisah dengan harta adalag sebuah pemikiran yang sangat sempit, pimikiran yang sangat picik.
Akan tetapi dalam kenyataannya manusia lupa bahwa mereka tidak hidup kekal di dalam dunia, mengumpulkan harta tanpa batas bahkan dengan jalan haram yang di larang dalam agama.
Pelit dalam bersedekah karena takut harta mereka akan berkuarang, padahal saat manusia sadar bahwa mereka sedang merantau mereka tidak akan pelit menyimpan harta mereka untuk mereka kirimkan ke kampung halaman yang sebenarnya.
Semoga kita termasuk orang yang punya akal sehat, punya ghirah pada kebenaran dan akhirat,,