Mungkin kita sudah sering mendapatkan berbagai komentar miring tentang keberadaan @steem.amal selama ini, bahkan ada yang mengatakan @steem.amal hanya memanfaatkan situasi dan kondisi, hingga sampai ada yang berpendapat sangat menyakitkan, "para board member dan relawan @steem.amal sedang menjalankan proyek dengan mengambil keuntungan dari memperjual belikan dokumentasi para korban yang sedang mengalami musibah, mulai dari Kebakaran Rumah, penderita penyakit kritis, orang-orang tidak mampu/miskin hingga para penderita lumpuh yang tidak bisa jalan". Ini adalah sebuah kekeliruan dalam berpendapat bahkan tidak mengedepankan cara berfikir yang sehat.
Saya memberi judul tulisan saya ini "Perjuangan dan Perjalanan Steem.amal tidak seperti yang dibayangkan!" saya memberi judul ini karena saya sudah menjalani dan bahkan saat ini sedang menjalani fungsi sebagai Relawan di program @steem.amal Indonesia, hampir 3 bulan terakhir ini saya mendampingi board member steem.amal mulai dari Manager program @el-nailul, Koordinator Kabupaten / Kota @heriadi dan @muzack1 hingga Tenaga Ahli yang di percayakan steem.amal untuk menangani berbagai kasus yang seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama.
Perlu di ketahui, @steem.amal tidak pernah memberikan kami honor ataupun biaya operasional untuk melakukan perjalanan mulai dari yang terdekat hingga ke pelosok desa terpencil, bahkan sampai ke luar kabupaten tempat kami tinggal sekalipun, kami menggunakan biaya sendiri sejauh yang kami mampu. Dan sampai saat ini kami masih diberikan kelancaran untuk menjalankan misi kemanusiaan yang di kelola oleh @steem.amal, semua itu berkat pertolongan Tuhan Yang Maha Esa dan dukungan sahabat steemian semua. Saya ucapkan ribuan terimakasih untuk semua dukungan yang telah sahabat semua berikat kepada kami hingga saat ini.
Meski ada berbagai kendala yang kami alami saat melakukan perjalanan ke berbagai pedalaman desa terpencil, numun dengan semangat kekompakan Tim yang saling mendukung satu sama lain semua itu bisa kami lewati dengan hati yang lapang dan kepuasan batin tersendiri, karena kami yakin, Tuhan merestui setiap niat dan perbuatan baik seseorang, meski itu sekecil debu yang di hembuskan angin.
Tulisan saya ini tidak bermaksud untuk menyinggung pribadi seseorang ataupun kelompok tertentu, saya minta maaf jika ada yang merasa dirugikan dengan tulisan saya ini, beritahu saya jika ada kata yang tak semestinya ada, karena semua ini mutlak atas dasar curhatan hati pribadi penulis.
Cc;
@anroja
@nazarul
@curiesea
@ayijufridar
@heriadi
@irawandedy
@fajar.perangin79
@klen.civil
@fooart
@radjasalman
@muzack1
@miftahuddin