Rasa Ingin Tahu yang Mengalahkan Rasa Takut

rissi -

Hallo Sahabat Steemian!!!

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bagaimana kabarnya kawan-kawan Steemian semua? Semoga sehat dan bahagia selalu.

Bel masuk berbunyi mengangkasa di segala penjuru sekolah. Hal ini membuat peserta didik dan guru segera masuk ke dalam kelas untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Hari ini saya dan peserta didik berencana untuk masuk ke dalam laboratorium. Setelah mengecek jadwal masuk laboratorium, alhamdulillah ternyata hari ini tidak ada kelas yang masuk ke laboratorium, jadinya kami segera menuju ke laboratorium.



Peserta didik mengoperasikan mikroskop

Bisa dikatakan hari ini adalah hari peserta didik untuk membuktikan kepada saya apakah mereka benar-benar sudah mahir atau belum dalam mengoperasikan mikroskop?.

Jadi masing-masing peserta didik harus bisa menunjukkan hasil pengecekan mereka mengenai serat kain flanel dan kulit bawang merah.



Selain mengecek hasilnya, saya juga membantu peserta didik yang terkendala saat mengoperasikan mikroskop.

Usai semua peserta didik mengoperasikan mikroskop. Selanjutnya peserta didik ingin melakukan pemeriksaan golongan darah.

Untuk pengecekan golongan darah, saya meminta peserta didik saling berpasangan untuk proses pengambilan darah kapiler. Proses ini lumayan ribet dibandingkan pengoperasian mikroskop. Hal ini disebabkan karena ada beberapa peserta didik yang takut saat akan diambil sedikit darah di jari tangannya. Tetapi karena rata-rata peserta didik memiliki rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi, maka mereka mencoba melawan rasa takutnya itu.



Pemeriksaan golongan darah

Kebetulan stok kartu golongan darah sudah habis. Tetapi karena melihat antusiasme peserta didik yang sangat, maka saya mengganti kartu golongan darah dengan menggunakan kaca preparat.



Laboratorium sudah bersih



AC sudah dimatikan

Selesai tugas di laboratorium, kami pun berencana keluar dari laboratorium. Saya meminta beberapa peserta didik membersihkan laboratorium. Sebelum keluar dari laboratorium, saya kembali mengecek peralatan laboratorium, kebersihan laboratorium dan yang paling penting yaitu mematikan AC.



Kucing dengan gaya tidur yang absurd

Pemandangan yang absurd terlihat saat saya hendak menuju ke ruang guru. Di depan pintu laboratorium, maksudnya di dekat tangga, saya melihat seekor kucing yang tertidur dengan gaya yang tidak biasa.

Bel pulang berbunyi, saya pun melangkahkan kaki ke ruang Tata Usaha untuk melakukan finger print. Baru setelah itu saya melajukan motor saya menuju rumah.

Sampai di sini dulu cerita saya pada kesempatan kali ini. Mohon maaf jika postingan saya masih jauh dari sempurna.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Wassalam & Terimakasih

➩ rissi