New to Nutbox?

The Diary Game 20 April 2024 | Bersua Politisi dan Pesta Fotografer

2 comments

14 days agoSteemit3 min read

*Assalamualaikum...*

_{Edited by Canva}

PAGI akhir pekan kali ini saya tidak mengurus kebun kecil samping rumah. Kali ini saya sudah merencanakan untuk ke doosmeer. Mencuci kenderaan yang sudah berdebu dan tak sedap di pandang mata. Saya sengaja memilih lokasi yang bisa kerja sambil ngopi.

Pilihan saya tetap Doosmeer Pango yang dekat Solong Jepang, tempat biasa kami ngopi. Pukul 9.30 lewat saya sudah memarkirkan kendaraan di tempat pencucian. Lalu dengan berjalan kami dalam lima kali tarikan nafas, sudah tiba di tempat biasa.

Saya pun langsung melanjutkan tugas utama. Ada permintaan pengiriman berita untuk media tempat saya bekerja. Tak terasa, di tengah seriusnya mengulik komputer, dari meja depan muncul sejumlah politisi. Di antarnya ada Irmawan, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh yang kembali terpilih sebagai Anggota DPR-RI.

Ia muncul bersama Sekretaris PKB Munawar AR. Ia juga terpilih sebagai Anggota DPR Aceh. Bersama mereka ada Baim, seorang pengacara yang selama ini aktif juga sebagai aktivis.

Tak lama kemudian, muncul mantan bupati Abdy Jufri Hasanuddin dan mantan politisi Partai Aceh Ridwan alias Nek Tu. Keduanya hadir tak berbarengan. Karena ini musim Pilkada, pasti mereka dalam rangka urusan tersebut.

Apalagi, PKB juga salah satu partai yang punya suara paling signifikan pada Pemilu kemarin. Otomatis, mereka pasti tak akan membiarkan kabupaten kota tanpa orang-orang PKB yang menjadi Wali Kota atau Bupatinya.

Sebelum masuk waktu Zuhur, saya harus bersiap-siap ke acara resepsi perkawinan. Karena masih menunggu informasi dari doosmeer, saya pun menuntaskan kerjaan yang belum tuntas. Pukul 13.13 WIB masuk kabar dari karyawan, bahwa kenderaan saya sudah kelar.

Setelah itu, saya langsung mengambil kenderaan dan pulang. Setelah mengandankan, akhirnya saya shalat dan bersiap-siap ke pesta perkawinan di Peuniti. Rizka Munawwarah. Dia adalah seorang fotografer. Saat saya tiba di sana sudah pukul 14.15 WIB.

Sangat terasa, suasananya mulai sepi.

Saya pun menikmati menu dengan beberapa tamu lain. Tak lama kemudian, muncul Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Usman. Dia politisi Partai Amanat Nasional (PAN). Biar terlihat akrab, maka saya pun terlibat bincang untuk sekadar basa-basi. Tak banyak yang dibahas.

Lalu, kami pun ke panggung utama tempat pengantin. Tak selang berapa lama ada Kepala Bidang Humas DPRK Yusnardi. Saya pun menemani dia bincang-bincang kecil. Lalu, kami foto bersama dengan pengantin baru.

Di sela-sela itu, Yahwa, biasa saya memanggil dia begitu. Menyumbang suara sendunya. Dia membawakan lagu Iwan Fals. Di kuping terdengar sangat sesuai dengan karakter suaranya. Pas.

Rupanya Yahwa abang kandung Riska. Saya sudah lama mengenal Yahwa. Selain sebagai fotografer, dia juga aktivis lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir dia menjadi pengurus panjat tebing dan Arung Jeram. Olahraga sungai ini memang sudah menjadi bagian dari kehidupan Yahwa.

Tak terasa, jam sudah lewat pukul tiga. Saya pun pulang dengan memilih jalan melingkar. Saya kembali ke rumah. Lalu baru melanjutkan rencana lain sampai sore harinya.

Terima kasih sudah membaca postingan saya.