Assalamualaikum... |
|---|
PERINGATAN Maulid Nabi selalu menghadirkan aura agamis. Khusus di tempat kita [Aceh], tradisi perayaan Milad Rasulullah ini memang cukup megah. Bahkan bisa berlangsung sampai tiga bulan berturut-turut. Menariknya, acara khanduri ini dipakai bukan sekadar karena tradisi dalam agama. Juga menjadi ajang silaturrahmi.
Sudah lazim kita pahami. Kita [Aceh]mengadakan kenduri maulid Nabi selama tiga bulan, mulai Rabiul Awal yang disebut buleuen molod (maulid awal), Rabiul Akhir yang disebut buleuen adoe molod (maulid pertengahan), dan Jumadil Awal yang disebut buleun molod akhe (maulid akhir). Ada juga yang bilang molod akhee seuneulheuh.
Dalam minggu ini, ada banyak undang molod. Beberapa di antaranya tidak sempat saya hadiri karena berbenturan dengan acara lain. Baik yang ada di Banda Aceh maupun di Aceh Besar. Sebab, saya tinggal di perbatasan dua daerah tersebut. Makanya jadi begitu. Apalagi, banyak kegiatan saya di Banda Aceh. Praktis relasi dan koleganya di sana. Tinggal di Aceh Besar.
Akhir pekan kemarin, ada undangan molod di Pango Deah. Acaranya di halaman Masjid Muhyi. Tamu undangan yang hadir ada puluhan warga dari gampong jiran. Gampong tetangga yang dekat Pango Deah, antara lain, Pango Raya, Ilie, Ceurih. Itu yang di Banda Aceh. Gla Meunasah Baro juga masuk undangan. Ini kampung tempat tinggal kami. Juga diundang gampong Gla Deyah, dan Mireuk. Semua gampong ini ada di Aceh Besar. Perbatasan.
Ikut perayaan molod kali ini membuat saya berjumpa lagi dengan teman-teman lama. Mantan pemain bola. Alhamdulillah, bisa menyambung silaturrahmi sambil makan bu molod. Bernostalgia juga dengan beberapa kenalan lainnya. Kecuali mereka yang rajin "memburu" molod, khanduri pang ulee (kenduri penghulu) ini juga diutamakan untuk fakir miskin dan anak yatim.
Maka, selama tiga bulan ini di kampung yang berbeda-beda, anak yatim, fakir miskin bisa menikmati kenduri. Bagi saya, inilah indahnya tradisi perayaan Maulid Nabi di Aceh. Sehingga kanduri ini selain menjaga tradisi, juga ajang berbagi yang antar sesama. Mari kita semarak bulan molod yang masih tersisa 20 hari ini.
Hari ini, Selasa 12 November 2024 bertepatan dengan tanggal 10 bulan Jumadil Awal tahun 1446 Hijriah. Artinya, akan banyak kegiatan molod yang akan berlangsung. Terutama, kampung-kampung yang belum sempat menggelarnya.
Selesai molod saya berkelana ke kawasan Lamprit. Membeli obat di Kimia Farma Lampriet. Di sini saya juga bersilaturrahmi lagi dengan dara ceudah @khsnlkhtmah. Sudah dua bulan lebih dia tidak menulis. Saya pun mengajak dia untuk kembali aktif menulis. Juga sekaligus menabung. Bikin tulisan di platform ini, menghasilkan cuan. Apalagi, harga koin sudah mulai mendaki.
Untuk keperluaan postingan, saya pun minta izin pada @khsnlkhtmah untuk foto seketek. Lalu, dia pun bergaya dengan santai seraya mengacungkan tangan membentuk huruf V. Bisa diartikan II atau 2 bisa juga V itu maksudnya victory (kemenangan). Hal ini sejalan dengan foto saya sebelumnya yang saya jepret di Simpang BPKP, Lamteh. Poster besar di sana seakan seirama dengan acungan jari dia.
Terima kasih Unul, sudah meladeni bincang-bincang sorenya sembari menanti racikan obat. Usai membayar, kami pun pulang. Terima kasih sudah membaca postingan saya.
12/11/2024