Bisnis Ayam Jago Terehan

Melihat besarnya peluang yang ada, salah satu warga desa Ulee Madon, berhasil mengembangkan usaha ternak ayam jago. Bukan ayam jago biasa, melainkan ayam jago hasil persilangan antara ayam jago impor dan ayam lokal.

Keuntungan dari usaha inipun bahkan mencapai puluhan juta rupiah. Berawal dari coba-coba, Yasir, warga desa Ulee Madon mencoba mengembangkan bisnis ternak ayam jago.

---

---

Ya, ayam jago merupakan satu hewan peliharaan yang paling digemari oleh sebagian masyarakat Ulee Madon. Karena selain untuk dipelihara, hewan yang satu ini digunakan sebagai sarana melepas hobi. Bukan ayam jago biasa yang coba diternakkan, melainkan ayam jago persilangan antara jenis ayam impor dengan ayam lokal, atau orang Ulee Madon menyebutnya "Manok terehan".

---

---

Bibit ayam impor ini dibeli langsung dari Filiphina, kemudian dikembangkan di Ulee Madon. Perbedaan utama ayam terehan ini adalah dari fisiknya. Ayam terehan lebih beda dan lebih tinggi dari ayam lokal biasa. Ayam tere khas ini lebih banyak digunakan sebagai ayam aduan untuk mengetahui kualitas ayam, tapi tidak sampai ayam mati. Jadi ayam terehan ini termasuk ayam petarung yang cukup kuat daripada ayam lokal lainnya.

---

---

Beberapa tahap pemeliharaan pun dilakukan demi menghasilkan terehan dengan kualitas tinggi. Salah satu yang paling penting yakni proses pengeraman telur.

Selain dierami oleh induk ayam, prosesnya juga membutuhkan alat peretas khusus yang dapat mengatur suhu telur. Setelah menetas dan berumur 5 hari, ayam-ayam ini wajib diberikan vaksin. Dan dilanjutkan dengan memberi vitamin secara teratur. Kini ayam tersebut siap dijual. Biasanya proses perawatan hingga ayam siap dijual membutuhkan waktu 3 bulan.

"Ya, kalau kita memproduksi terlalu banyak sekali, biasanya dipemasaran itu sendiri. Biasanya peternak tidak mencetak ayam terlaku banyak, tapi yang peternak cocokkan adalah kualitas. Jenis yang diminati adalah ayam sweteer, ada greeg, dan doem".

Berbagai jenis ayam jago dihasilkan dari usaha ternak ini. Harga dijual pun bervariasi, mulai dari 500 ribu rupiah, hingga jutaan ribu rupiah per ekornya. Penjualan ayam jago inipun sudah merambat ke daerah lain di tanah air. Tak heran bisnis dari ternak ayam jago inipun sangat menggiurkan. Dimana rata-rata omset persekali panen mencapai puluhan juta rupiah.

Bagaimana, apakah anda juga tertarik untuk beternak ayam jago?

Salam kompak selalu.

By @midiagam