"SLC | S21W2: Effective Classroom Management"

megaaulia -

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sahabat steemian dimana saja kalian berada, doa terbaik untuk kalian semua, jumpa lagi dengan saya @megaaulia dalam tantanggan musim 21 minggu ke dua ini pada kelas pengajaran. Dalam kelas ini ada beberapa tugas yang harus saya selesaikan sebagai partisipasi saya dalam kontes ini. Berikut uraian tugas saya :

1.Sejauh pengetahuan Anda, apa itu manajemen kelas yang efektif, dan apa ringkasan tentang perencanaan, penerapan, evaluasi pembelajaran, dan pemanfaatan sumber daya secara optimal? menjelaskan hubungan masing-masing poin ini dengan menggunakan bahasa Anda.

Manajemen Kelas yang Efektif adalah segala upaya guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik, siswa merasa nyaman, dan tujuan pembelajaran tercapai secara optimal. Manajemen kelas yang efektif juga melibatkan pengaturan ruangan tata letak kelas, pengelolaan waktu, pemeliharaan aturan dan rutinitas, serta menciptakan hubungan yang positif antara guru dan siswa. Sehingga serangkaian pembelajaran bejalan sesuai dengan perencanaan dan juga mendapatkan hasil pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Berikut adalah ringkasan tentang komponen utama dalam manajemen kelas yang efektif:

1. Perencanaan Pembelajaran :

Menyiapkan media sebelum pembelajaran

Perencanaan pembelajaran adalah proses yang dilakukan oleh guru dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, termasuk di dalamnya pemilihan metode, strategi, dan media yang sesuai. Perencanaan pembelajaran ini dilakukan oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran. Dalam membuat atau menyusun perencanaan pembelajaran guru harus mengetahui setiap karakter peserta didiknya , sehingga perencanaan yang di rancang oleh guru benar-benar dapat diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran, dan pada akhirnya tujuan dari pembelajaran dapat dicapai.

Hubungan Perencanaan dengan Manajemen Kelas: Dengan perencanaan yang matang, guru dapat mengantisipasi kebutuhan dan tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Perencanaan yang jelas juga membantu menciptakan alur yang tertata, sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih baik.

2. Penerapan Pembelajaran :

Proses pembelajaran

Penerapan atau pelaksanaan pembelajaran adalah kegiatan yang melibatkan penyampaian materi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, yang pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Pelaksanaan pembelajaran akan bejalan dengan sangat baik dan optimal jika pada saat proses penyusunan perencanaan disusun dengan baik dan sesuai dengan karakteristik siswa.

Hubungannya dengan Manajemen Kelas: Penerapan pembelanjaan yang baik mencakup kemampuan guru dalam mengelola waktu, mengelola kelas , menjaga konsentrasi siswa, dan memastikan bahwa semua siswa terlibat aktif. Dalam penerapan, guru harus fleksibel dan mampu menyesuaikan metode sesuai dengan respons siswa.

3. Evaluasi Pembelajaran :

Mengevaluasi hasil kerja siswa

Evaluasi pembelajaran adalah proses akhir dari sebuah pembelajaran, dalam evaluasi pembelajaran bukan hanya menilai pencapaian hasil belajar siswa serta keberhasilan metode dan strategi pembelajaran yang telah diterapkan.Namun juga termasuk kepada evaluasi untuk diri guru sendiri yang disebut dengan refleksi. Apakah guru mampu menciptakan suasa kelas yang kondusif untuk peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan.

Hubungannya dengan Manajemen Kelas: Evaluasi memberikan gambaran tentang efektivitas manajemen kelas dan seberapa baik tujuan pembelajaran tercapai. Melalui evaluasi, guru dapat mengetahui bagian mana yang perlu diperbaiki, baik dalam metode pengajaran maupun dalam pengelolaan kelas.

4. Pemanfaatan Sumber Daya secara Optimal:

Memanfaatkan fasilitas proyektor untuk presentasi

Pemanfaatan sumber daya ini mencakup kepada penggunaan berbagai media, teknologi, dan fasilitas pendukung untuk memperkaya pembelajaran. Seorang guru dan siswa dituntut untuk mampu memanfaatkan sumber daya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang optimal juga.

Hubungannya dengan Manajemen Kelas: Sumber daya yang digunakan secara tepat membantu memperkuat pemahaman siswa dan menjaga keterlibatan mereka.

Adapun hubungan antara keempat point di atas adalah : perencanaan, penerapan, evaluasi, dan pemanfaatan sumber daya merupakan sebuah kesatuan yang saling mendukung dalam manajemen kelas. Perencanaan menjadi dasar dari setiap langkah berikutnya, karena perencanaan yang matang memudahkan penerapan pembelajaran. Selanjutnya, penerapan pembelajaran yang efektif memerlukan manajemen sumber daya yang baik, di mana semua alat dan fasilitas yang ada digunakan secara maksimal.

Setelah pembelajaran selesai, evaluasi memberikan umpan balik bagi guru untuk meningkatkan atau memperbaiki metode, strategi, dan manajemen kelas pada masa mendatang. Semua ini mendukung tercapainya tujuan pembelajaran serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif bagi siswa.

2. Bagaimana cara Anda menciptakan suasana kelas yang mendukung proses pembelajaran? Penjelasan yang Anda berikan berdasarkan pengalaman pribadi yang telah Anda lakukan

Menciptakan suasana kelas yang kondusif merupakan salah satu aspek terpenting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai seorang guru, untuk menciptakan suasa kelas yang mendukung proses pembelajaran adalah

1. Membuat Kontrak Belajar atau Aturan Kelas : Saya bersama-sama dengan siswa, menetapkan aturan kelas yang jelas dan adil. Penting untuk konsisten dalam menegakkan aturan tersebut agar siswa memahami batasan dan tanggung jawab mereka. Setiap aturan yang sudah dibuat harus dijalankan dengan baik , adapun cara atau metode saya supaya siswa mampu menjaga atau menjalankan kontrak belajar belajar yang sudah dibuat dengan cara memberikan reward bagi yang menjalankan dan juga memberikan punishment bagi yang melanggar.

Kontrak belajar

2. Membangun hubungan baik dengan siswa : Sebagai seorang guru masa kini, jadikan siswa sebagai teman , rangkul mereka dengan kasih sayang, membuat mereka merasa nyaman dengan kita gurunya , maka pada saat pembelajaran berlangsung mereka juga akan merasa rileks dan nyaman dan siap untuk menerima pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran akan tercapai. Seperti sebuah kata pepatah “ Cintai gurumu maka kamu akan mencintai pelajarannya “ . Dari pepatah tesebut kita bisa belajar, buat muridmu mencintaimu maka muridmu akan menyukai pelajaran mu, sehingga dengan demikian mereka akan memperhatikan penjelasan kita sebagai guru. Nah…disaat peserta didik focus belajar maka proses pembelajaran akan kondusif.

Murid sebagai sahabat

3. Mengatur Lingkungan Fisik Kelas yang Menarik :

🔸Tata letak kursi : Saya mengatur meja dan kursi sedemikian rupa agar memudahkan interaksi antara saya siswa, terkadang saya membuat tata letak kursi dan meja dengan bentuk Leter U , sebulan kemudian saya mengubah kembali menjadi kelompok , dan sebulan kemudian saya mengubah lagi menjadi klasikal. Namun yang menjadi tata letak favorit saya adalah Leter U, dengan tata letak demikian membuat saya lebih mudah berinteraksi dengan siswa, seluruh siswa saat saya jangkau dengan mudah.

Model leter U

🔸Dekorasi Kelas : Saya menghias kelas dengan poster edukatif, karya siswa, dan materi pembelajaran yang relevan. Ini tidak hanya mempercantik ruang kelas tetapi juga mengingatkan siswa akan materi yang dipelajari. Setiap hasil karya siswa di pajang di mading kelas itu akan membuat siswa lebih bersemangat lagi dalam belajar karena hasil karyanya dihargai.

Memajang hasil karya siswa

Pajangan kelas bernilai edukasi

Mading Kelas

🔸Menciptakan pembelajaran yang bermakna : belajar tidak harus selalu di dalam kelas, mengajak siswa belajar diluar kelas atau yang disebut dengan pembelajaran kontekstual akan membuat siswa lebih mudah memperoleh ilmu pengetahuan karena mereka terlibat langsung dengan alam atau media yang dibutuhkan.

🔸Menggunakan berbagai model, metode dan strategi dalam pembelajaran : Memanfaatkan bebagai model, metode dan strategi dalam pembelajaran sangat mendukung proses pembelajaran, termasuk di dalamnya membuat ice breaking untuk siswa.
🔸Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan tidak menghakimi : Saya memastikan bahwa setiap siswa merasa dihargai , tanpa memandang latar belakang atau kemampuan mereka. Dan ketika terjadi konflik antar siswa, saya menangani dengan cara yang adil dan konstruktif, mengajarkan mereka cara menyelesaikan masalah secara damai dan saling menghormati.

Untuk menciptakan suasana kelas yang dapat mendukung proses pembelajaran membutuhkan upaya yang konsisten dan penuh perhatian. Dengan membangun hubungan positif, mengatur lingkungan fisik yang nyaman, menetapkan aturan yang jelas, menggunakan metode pengajaran yang variatif, memberikan penghargaan, menyesuaikan metode dengan kebutuhan siswa, mendorong partisipasi aktif, dan menciptakan lingkungan yang aman, saya berhasil menciptakan kelas yang kondusif dan menyenangkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efektivitas pembelajaran tetapi juga membantu perkembangan karakter dan keterampilan sosial siswa secara holistik.

Pembelajaran di luar kelas

3. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Anda, faktor apa saja yang dapat menghambat pengelolaan kelas yang efektif? Menjelaskan mengapa hal-hal tersebut menjadi kendala

Berdasarkan dari pengalaman saya sebagai seorang guru, ada dua faktor utama yang dapat menghambat pengelolaan kelas yang efektif, di antaranya :
1. Faktor Internal : Faktor yang berasal dari diri guru sendiri, yang meliputi :
🔸Kurangnya Perencanaan dan Persiapan Materi. Ketika guru tidak membaut perencanaan dan kurang siap dengan materi yang akan disampaikan atau materi tidak disesuaikan dengan kebutuhan siswa, maka kelas akan menjadi sulit untuk dikelola sehingga siswa cenderung kurang fokus dan akan kehilangan minat belajar.
🔸Kurangnya adaptasi guru dengan perubahan zaman : Ketika guru tidak mampu mengikuti perubahan zaman, sedangkan siswa sudah berada di zaman yang serba update, maka guru akan kesulitan mengelola kelas tersebut.
2. Faktor Eksternal : Faktor yang berasal dari luar (bukan pada guru)
🔸Minimnya Keterlibatan Siswa : Siswa yang tidak aktif atau siswa yang pasif dalam pembelajaran dan juga siswa yang terlihat seperti merasa bosan, maka akan menyebabkan gangguan dalam kelas. Ketika siswa tidak terlibat aktif , mereka cenderung tidak fokus, berbicara sendiri, atau melakukan aktivitas lain yang mengganggu.

🔸Lingkungan Kelas yang Tidak Kondusif : Suasana kelas yang ribut, berantakan, dekat dengan kantin, dekat dengan kamar mandi dan juga dekat dengan pembuangan sampah atau tidak nyaman secara fisik dapat mengurangi kemampuan siswa untuk fokus dan belajar dengan baik. Suhu ruangan kelas yang panas , serta pencahayaan yang kurang baik, juga dapat mempengaruhi perhatian dan konsentrasi siswa. Selain itu, penataan ruang yang kurang sesuai juga bisa menghambat pergerakan guru sehingga tidak bisa berinteraksi dengan siswa dan akan membuat siswa ribut.

🔸Jumlah Siswa yang Terlalu Banyak : Kelas dengan jumlah siswa yang banyak dapat menyulitkan guru untuk memberikan perhatian yang cukup kepada setiap siswa dan memantau perilaku siswa secara efektif, sehingga kelas tidak dapat dikelola dengan baik.

🔸Keterbatasan Teknologi atau Fasilitas Penunjang : Teknologi atau alat bantu seperti proyektor, internet, media dan materi pembelajaran digital dapat membantu menarik minat siswa dan memperjelas materi. Namun, jika fasilitas ini tidak tersedia atau sering mengalami gangguan, pembelajaran bisa terganggu. Selain itu, keterbatasan fasilitas membuat guru harus bekerja lebih keras untuk menjaga perhatian siswa dan mengelola kelas tanpa alat bantu yang memadai.
Demikian beberapa factor yang dapat menyebabkan pengelolaan kelas yang tidak efektif.

4. Pengelolaan kelas yang efektif memiliki hubungan dengan Kontrak Pembelajaran? Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini, jelaskan secara komprehensif menurut pemikiran Anda.

Kontrak belajar, reward dan punishment

Pengelolaan kelas yang efektif sangat berkaitan erat dengan kontrak pembelajaran karena keduanya saling mendukung dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan terstruktur. Kontrak pembelajaran berfungsi sebagai landasan atau aturan dan kesepakatan yang disusun bersama antara guru dan siswa untuk mengatur perilaku, tanggung jawab, serta penerapan dalam proses belajar mengajar. Salah satu tujuan dari membuat kontrak belajar adalah untuk menciptakan kelas yang nyaman dan tertib dengan kata lain dengan adanya kontrak belajar maka kelas dapat dikelola dengan baik dan optimal.

Jika saya membuat perumpamaan perencanaan pembelajaran menjadi pondasi sebuah rumah, kontrak belajar menjadi tiang-tiang dalam membuat rumah dan pengelolaan kelas menjadi menjadi dinding dari rumah tersebut dan evaluasi menjadi sebagai atap dari sebuah rumah. Semuanya berkaitan erat untuk menghasilkan sesuatu yang berguna atau bermanfaat.

Demikian partisipasi saya dalam SEC dibawah asuhan @miftahulrizky dan @fantvwiki . Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada guru dalam TIM pengajar ini. Banyak sekali informasi dan ilmu pengetahuan yang yang saya peroleh dalam kelas ini, dengan beberapa tugas yang saya dapatkan dalam kelas ini juga membuat saya untuk membaca kembali bacaan-bacaan yang dapat menambah wawasan saya sebagai seorang guru. Saya juga ingin mengajak teman saya @sailawana @elagusella dan @asnita0110 untuk dapat berpartisipasi dalam kontes ini.

🙏salam sukses @megaaulia🙏

Note : Semua foto milik saya pribadi