Steemit Learning Challenge-S22W1 | Carpal Tunnel Syndrome

Hallo semuanya, senang dapat kembali lagi mengikuti kursus
@ashkhan pada musim ke 22. Di komunitas STEEM FOR BETTERLIFE saya mencoba membuat postingan tugas partisipasi dalam tema pembelajaran minggu ini, semoga apa yang saya publikasikan bermanfaat kepada semua terutama saya tentunya.

Di Indonesia penyakit ini disebut dengan CTS karena mudah dalam menyebutkannya, dan CTS diartikan sebagai kepanjangan dari Carpal Tunnel Syndrome. Mungkin di kalangan masyarakat umum penyakit ini sering juga di sebut kesemutan, karena sering menyerang bagian kaki dan bagian tangan. Walau saya tahu mungkin ini berbeda dengan Carpal Tunnel Syndrome sebenarnya.

Setelah membaca materi yang di berikan dalam kursus ini, saya menjadi sedikit paham tentang apa itu Carpal Tunnel Syndrome. Dan senang rasanya dapat menjawab semua tugas yang diberikan oleh tim pengajar, sehingga menambah wawasan dan informasi saya secara pribadi tentang kondisi ini.

Untuk mempersingkat waktu, berikut ini tugas rumah yang dapat saya uraikan.

Secara garis besar sesuai dengan pembahasan materi dalam postingan pelajaran, bahwa Carpal Tunnel Syndrome dapat di artikan sebagai sebuah kondisi yang terjadi ketika Saraf medianus yang berfungsi untuk menggerakkan serta memberikan sensasi pada bagian telapak tangan, lengan bawah, dan juga jari-jari mengalami himpitan atau terjepit.

Sehingga akan berdampak akan dirasakan mati rasa dan kesemutan, terkadang juga mengalami nyeri seperti sensasi kesetrum dibagian-bagian yang saya sebutkan di atas tadi. Dan umum terjadi pada daerah pergelangan tangan, meski ini bukanlah penyakit yang di wariskan secara genetik, tapi cukup sering dialami oleh seseorang.

Penyebab
Penyebab utamanya terjadi akibat beberapa kondisi atau kasus, dan 4 diantaranya telah disebutkan dalam postingan pelajaran. Ke 4 hal tersebut antara lain :

1. Penyebab pertama adalah terjadinya kompresi saraf median, yang terjadi pada area lengan bawah ke pergelangan tangan melalui saluran yang disebut terowongan karpal.
2. Penyebab ke dua adalah penggunaan berlebihan atau tekanan berulang, yang mengakibatkan kerusakan saraf dan kelemahan otot.
3. Penyebab ke tiga adalah kondisi saraf medianus lebih besar dari terowongan karpal.
4. Dan yang ke empat terjadi disebabkan perubahan hormonal seperti pada kehamilan atau menopause.

Untuk mediagnosis Carpal Tunnel Syndrome, kita harus mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis dari Carpal Tunnel Syndrome. Karena dengan mengetahui hal tersebut kita dapat mendiagnosis kondisi tersebut, dan mengambil alternatif penyebuhannya, baik secara medis atau pun terapi mandiri.

Berdasarka jenisnya Carpal Tunnel Syndrome terdapat empat jenis, sesuai dengan yang di jelaskan pada postingan pengajar.

1. CTS Akut, yang timbul secara tiba-tiba yang disebabkan oleh trauma atau cedera. kondisi kurang nyaman ini akan berlangsung beberapa hari dan terkadang mencapai mingguan.
2. CTS kronis, yang timbul disebabkan oleh gejala bertahap akibat dari penggunaan berulang, dan dapat berlangsung lebih lama dari minggu hingga bulan.
3. CTS Primer, yang disebabkan oleh sindrom terowongan karpal bersifat idiopatik, dan sejauh ini tidak diketahui penyebab hal tersebut terjadi.
4. CTS Sekunder. penyebabnya adalah penyakit sekunder seperti saat kehamilan, diabetes melitus, penyakit tiroid, dan trauma atau pun cedera.

Berdasarkan jenis tersebut terdapat beberapa cara untuk mendiagnosa kondisi Carpal Tunnel Syndrome, termasuk melakukan tes khusus untuk mengetahuinya. Berikut ini beberapa cara tersebut, dan ini sesuai dengan postingan kursus pelajaran :

1. Pertama dapat dilakukan dengan Pemeriksaan fisik secara menyeluruh yang dilakukan oleh dokter atau terapis fisik.
2. Selanjutnya dengan cara Elektromiografi atau di singkat EMG, hal ini bertujuan untuk mengukur aktivitas listrik otot.
3. Ketiga dapat di lakukan dengan menggunakan Tes NCS atau kepanjangan dari neurve conductivity study, hal ini bertujuan untuk mengukur kekuatan otot dan juga kecepatannya.

Selain itu juga dapat dilakukan dengan melakukan tes fisik, seperti melakukan fisioterapi. Dengan cara :

1. Tes Phalen (Phalen's Test)
2. Tes Film (Flicks Test)
3. Uji Phalen Terbalik (Reverse Phalen's Test)
4. Tanda Tinel (Tinel's Sign)
5. Kompresi Saraf Median (Median Nerve Compression)

Secara keseluruhan semua latihan yang saya lakukan berjalan dengan cukup baik dan mudah, namun karena saat melakukan latihan ini saya tidak dalam kondisi mengalami Carpal Tunnel Syndrome, maka saya tidak dapat membedakan rasa saat terjadi Carpal Tunnel Syndrome dengan setelah melakukan latihan-latihan ini.

Namun, semua gerakkan yang sayapada latihan-latihan tersebut tentu memberikan efek nyaman dan juga relaksasi pada bagian-bagian pergelangan dan juga jari-jari tangan saya, sehingga terasa lebih segar setelah melakukannya.

Pada akhirnya saya menyimpulkan, jika latihan-latihan ini dilakukan dengan benar saat mengalami Carpal Tunnel Syndrome, tentu memiliki efek yang jauh lebih baik setelah melakukannya.

Itulah pekerjaan rumah yang dapat saya kerjakan dalam syarat partisipasi saya pada minggu pertama pada musim ke 22 ini, saya mengundang @kouba01, @anasuleidy dan @dewirusli untuk berpartisipasi, salam terbaik untuk anda semua.