Pagi ini saya dan keluarga besar memulai perjalanan menuju alue ie puteh. Lokasi ini memiliki sentimental bagi kami, karena disanalah terdapat sawah peninggalan mendiang kakek kami yang menjadi bagian dari sejarah keluarga. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit, tetapi suasana di dalam kendaraan terasa hangat dan penuh canda tawa. Perjalanan ini seolah membawa kami lebih dekat, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional, mengingat tujuan kami adalah untuk mengenang dan melestarikan warisan keluarga.
Setibanya di Alue ie puteh kami segera turun dari kendaraan, menghirup udara segar dari pedesaan yang membawa kedamaian tersendiri. Sawah peninggalan sang kakek terbentang luas di depan mata, mengingatkan kami akan kerja kerasnya di masa lalu. Saya dan anggota keluarga yang lainnya segera bersiap untuk menjalankan tujuan utama kami, dan mengukur ulang lahan tersebut agar tata letaknya sesuai dengan sertifikat tanah yang ada.
Proses pengukuran di mulai dengan menelusuri batas-batas tanah yang ditentukan dalam dokumen. Kami menggunakan alat sederhana, tetapi koordinasi dan kerja sama antar anggota keluarga sangat diperlukan agar hasil pengukuran akurat. Beberapa anggota keluarga bertugas mencatat hasil pengukuran, sementara yang lainnya memastikan batas tanah sesuai dengan patokan di lapangan. Proses ini tidak hanya soal teknis, tetapi juga momen untuk berbagi cerita tentang kakek kami, mengenang perjuangannya membangun sawah ini demi masa depan anak-anaknya.
Lahan tersebut rencananya akan dibagikan kepada anak-anak kakek saya, sebagai bentuk penghargaan atas warisan yang telah beliau tinggalkan. Dalam diskusi singkat di tengah proses pengukuran, kami berbicara tentang cara terbaik untuk membagi lahan ini secara adil, sesuai dengan jumlah anak dan ketentuan yang berlaku. Semua sepakat bahwa lahan ini adalah simbol perjuangan dan cinta kakek terhadap keluarganya, sehingga pembagiannya harus dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan keadilan.
Hari ini tidak hanya menjadi momen untuk menyelesaikan tugas pengukuran, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan keluarga. Bersama-sama kami bekerja dan berbagi cerita, menciptakan kenangan baru yang akan terus kami bawa. Meninggalkan lokasi Alue ie puteh pada sorenya, saya merasa bersyukur telah memiliki keluarga besar yang begitu peduli akan warisan leluhur, menjadikan hari ini penuh makna dan kebersamaan.
Salam @fajrulakmal99