Musim hujan datang lagi, Senin 9 Desember 2024

Hari ini saya pergi ke sekolah di tengah serbuan butir butir hujan yang jatuh dari langit. Pagi hari di seputaran kota Lhokseumawe diserbu oleh tumpahan air hujan yang seperti dicurahkan dari langit. Penyakit dari kota ini adalah bila ada hujan sedikit, air langsung tergenang dimana mana. Dari dahulu semenjak saya masih kecil kita ini tidak lepas dari persoalan air yang tergenang di ruas jalan. Sistem drainase belum sempurna. Di kota Lhokseumawe kawasan yang sering terendam air hujan bila hujan turun adalah kawasan simpang di depan toko mas Asia serta jalan raya provinsi di depan rumah sakit Cut Meutia Bukit Rata. Pagi tadi bahkan di depan rumah sakit tersebut sampai terjadi kemacetan yang agak parah.

Setelah menempuh perjalanan menerjang hujan akhirnya saya sampai di sekolah yang disambut dengan bel sekolah yang berbunyi nyaring. Saya segera menuju ruang kelas untuk melaksanakan sebagai guru pengawas. Tiap tiap kelas terdiri dari dua guru pengawas ujian. Lumayanlah ada teman untuk bercakap cakap sambil mengawasi ujian siswa.

Para siswa terlihat sudah banyak yang datang meskipun dari rumah mereka agak kehujanan. Mungkin karena saat ini adalah ujian semester sehingga siswa sangat bersemangat datang. Lain halnya bila hari biasa, banyak siswa yang malas ke sekolah bila hujan mulai turun sejak subuh, mungkin mereka akan segera menarik selimut mereka saat hujan deras turun.

Sekitar jam delapan pagi hujan mulai reda dan matahari perlahan mulai bersinar. Pelaksanaan ujian berlangsung seperti biasa yaitu aman dan tertib.

Inilah keadaan sebagian halaman sekolah kami setelah hujan reda.. Ada beberapa bagian halaman yang digenangi air namun bila matahari bersinar dengan terik perlahan genangan air akan mengering. Air yang tergenang tentunya tidak baik bagi kesehatan karena akan menjadi media untuk menetasnya telur nyamuk.

Sementara bagian halaman yang ditumbuhi rumput tentu saja akan lebih tahan terhadap air hujan disebabkan rumput rumput yang tumbuh di tanah melindungi tanah dari pengikisan air hujan atau yang biasa disebut dengan istilah erosi.

Saat sedang jam istirahat saya duduk di dalam ruangan wali kelas sambil menikmati kue yang disediakan oleh panitia ujian. Kue kue tersebut lumayan untuk mengganjal perut yang mulai keroncongan. Saya makan kue dengan menikmati gigitan demi gigitan. Kue favorit saya adalah gorengan seperti bakwan atau risol. Walaupun minyaknya terlalu banyak namun bagi saya kue tersebut adalah kue yang paling enak.

Setelah waktu istirahat selesai saya menuju kelas kembali untuk melaksanakan tugas selanjutnya. Eh..saat saya berjalan menuju kelas tampak dua ekor anak kambing imut sedang berkeliaran di dekat parkiran sepeda motor. Berarti ada yang lupa menutup pintu pagar sehingga dua makhluk mungil ini bisa masuk. Saya rasa nanti bila dilihat oleh pesuruh di sekolah saya pasti beliau akan mengusirnya.