|
---|
Bagaimana harimu, semoga selalu dibaluti oleh keberkahan dan kesehatan yang tanpa henti menghampiri kita. Tersenyum dengan hati dan tertawalah lepas menyambut sang surya yang akan kembali menerangi alam semesta. Jangan pernah lupa untuk selalu mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta.
Pagi hari selalu membuatku bersemangat menyambut awal hari. Merealisasikan rencana yang telah di atur dan melaksanakannya dengan sepenuh hati. Saat aku terbangun untuk sholat subuh udara terasa sangat dingin menusuk tulangku. Semakin subuh udara terasa semakin dingin.
Bermalam dikota dingin dataran tinggi Gayo memang sangat mengasyikkan, apalagi bersama keluarga, kakak, adik, ipar, sepupu, keponakan dan bibi. Aku yang tidur dilantai atas Homestay dengan perlahan menuruni tangga kayu untuk mengambil wudhu di bawah lalu melaksanakan sholat subuh.
Sementara kakak-kakakku menyiapkan sarapan, aku bersama keponakanku dan istrinya berkeliling diseputaran Homestay menyaksikan kabut yang turun dari pegunungan. Tak lama kemudian sarapan pagi telah tersaji di aras meja bar cafe Homestay. Udara yang dingin membuat kami lapar dan segera kami melahap sarapan pagi ini bersama-sama.
Selanjutnya kami bersiap-siap untuk menuju beberapa tempat wisata yang ada di kota dingin ini. Setelah semuanya siap kamipun berangkat menuju tempat wisata yang terdapat cafe, penginapan, arung jeram dan taman bunga yang indah di Kala Temu By Tujuh Semeja yang sangat viral di kota dingin Takengon ini. Beberapa saat kemudian akhirnya kami tiba di tempat tersebut.
|
---|
Banyak Spot foto yang cukup indah di tempat ini. Tentu saja kami tidak melewatkan pemandangan yang menarik ini untuk berfoto bersama. Akupun juga tidak ingin melewatkan dokumentasiku di tempat ini. Betapa senangnya berada ditempat yang indah dan sangat sejuk ini. Taman ya g ditumbuhi beraneka bunga warna warni ingin sekali rasanya memetik bunga-bunga yang bermekaran disana.
Beberapa bungalaw terlihat sangat estetik yang dibangun diatas danau yang mengalir air dibawahnya. Terdapat juga galeri Gayo Hatta Hasan. Didalam Cafe juga disediakan makanan dan minuman yang lezat. Beberapa orang juga terlihat bermain arung jeram melewati tempat wisata tersebut.
Setelah puas berfoto ria dan berkeliling diseputaran wisata Temu Kala ini akhirnya kami duduk bersama dan memesan beberapa makanan dan minuman. Sambil menunggu pesanan kami datang kami berfoto bersama lagi. Mengobrol sambil tertawa bahagia dengan ceritanya masing-masing. Saat makanan dan minuman tiba kami lalu melahapnya.
|
---|
Setelah puas berada ditempat ini akhirnya kami meninggalkan tempat ini. Lalu kami berdiskusi lagi akan kemana lagi setelahnya. Akhirnya anak-anak memilih ke lokasi daerah Bintang yaitu Pantai Menye yang juga viral di tempat ini. Dan kamipun meninggalkan Kala Temu By Tujuh Semeja menuju Pantai Menye di daerah Bintang.
Sepanjang jalan kami menikmati pemandangan jalan kota dingin ini dengan bahagia. Udara masih terasa sejuk meskipun matahari telah terbit dan tepat berada diatas kepala. Setelah perjalanan selama 20 menit akhirnya kami tiba di daerah Pantai Menye. Beberapa pengunjung terlihat disana nongkrong bersama keluarga.
Banyak makanan ringan yang dijajakan oleh pedagang kaki lima ditempat tersebut. Terlihat pedagang siomay, bakso, es cream, dimsum bakar dan bakso bakar juga ada. Setelah membayar karcis kami lalu memasuki Spot foto yang berbentuk seperti kapal ini. Beberapa foto menarik aku dapatkan di tempat ini. Saat berada ditempat ini serasa kita berada di atas kapal Titanik saja🤣😂
|
---|
Setelah puas berada di daerah Pantai Menye akhirnya kamipun pulang. Tanpa terasa waktu telah menjelang sholat zuhur. Saat tiba di Homestay makan siang telah disiapkan oleh pelayan di cafe Homestay. Berhubu g perut sudah keroncongan kamipun bergegas sholat zuhur terlebih dahulu setelah itu makan siang bersama-sama.
Pada saat perut sudah kenyang matapun mulai mengantuk dan akhirnya aku terlelap hingga menjelang waktu ashar. Kami bersiap-siap berkemas dan akan kembali kerumah disore hari ini. Aku mengambil handuk lalu membersihkan tubuhku dengan air yang hangat. Setelah itu berwudhu dan bersiap-siap untuk sholat ashar. Kemudian setelah siap semuanya kami lalu otw pulang kembali kerumah.
Sepanjang perjalanan hujan turun rintik- rintik dan diwarnai oleh kabut yang tebal. Kendaraan kami melaju dijalanan yang basah oleh air hujan dengan sangat hati-hati menuruni jalanan disepanjang gunung salak. Oleh karena turunnya kabut dari atas gunung maka jarak pandang hanya sekitar dua sampai tiga meter saja, sehingga kendaraan kami melaju dengan kecepatan sedang saja.
Beberapa jam kemudian tibalah kami dirumah dengan selamat. Aku segera berwudhu untuk sholat maghrib dan isya. Setelah itu aku bersiap-siap untuk beristirahat dengan rebahan ditempat tidurku yang empuk. Sesaat kemudian rasa kantuk mulai menghinggapiku. Setelah membaca doa akhirnya akupun terlelap.
Demikianlah cerita hariku di minggu yang ceria ini bersama orang-orang yang kusayangi. Semoga dilain waktu kami bisa menikmati liburan bersama lagi. Terima kasih kuucapkan kepada seluruh team di Komunitas Steem SEA yang selalu mensupportku dan yang selalu solid, semoga kita bisa tumbuh dan berkembang di sini. Sampai jumpa💝
Regard
@dederanggayoni