The Diary Game Selasa, 17 Desember 2024 : Kenangan terakhir dengan pak Zulhelmi di ujung semester tiga
2 comments
Foto bersama pak Zulhelmi
Hari ini saya berawal dari rumah saudara @walictd karena semalam tidur dirumahnya, setiap momen libur kuliah di akhir-akhir tahun ini saya memang sering tidur di rumahnya, entah kenapa mungkin lebih nyaman dan suka ada kawan dibandingkan sendirian di rumah. Sebenarnya di rumah sendiri juga ramai tapi ya tidak sama tentunya, asyiknya dengan keluarga lebih berbeda dengan teman atau sahabat, tetapi bukan dengan keluarga tidak enak tetapi beda-beda momen yang saya nikmati. Tadi malam kami pulang juga sudah terlalu kemaleman jadi saya lebih terfokus untuk pulang ke rumahnya saudara walictd, sebenarnya saya juga ingin mengajaknya tidur rumahku tapi ya seperti itu keluarga lumayan ramai dan sulit untuk saya sediakan tempat, jika di rumahku mungkin kami juga harus tidur di luar.
Semalaman yang habis waktu dekat jalan-jalan dan makan kenyang, tadi malam membuat saya tertidur pulas di rumahnya walictd, bukan saya saja tapi termasuk dia, bahkan kami tak lagi main handphone saat pulang tapi langsung tidur karena sudah terlalu ngantuk. Dan sangking ngantuknya membuat pagi ini terlewati semua aktivitas dan tidak produktif, padahal kami sudah rencana pagi-pagi ingin membuat rekaman olahraga peregangan untuk mengikuti satu kompetensi di Steemblog, namun karena bangun sudah telah jadi kami juga membuatnya dalam waktu singkat dengan sedikit buru-buru. Karena saat itu suasana memang sudah hampir siang bahkan jam sudah berada pukul 11:30 pagi. Sedangkan pukul 13:30 saya sudah masuk perkuliahan, tentunya sebelum berangkat kampus harus sisakan waktu untuk siap-siap dulu. Jadi habis cuci muka kami langsung menyisakan waktu sekitar setengah jam untuk mulai perekaman dan setelah selesai kami langsung meninggalkan desa Cot Dua pergi ke rumahku yang terletak di Tambon Baroh.
13 menit waktu berlalu, dan saat itu sudah berada di rumahku setelah menempuh perjalanan dari Desa Blang Karieng. Walictd langsung melanjutkan tujuannya ke St Coffee. Ketika saya masih di rumah, itu langsung menyiapkan diri setelah mandi untuk pergi ke kampus, tanpa menghabiskan waktu lama hanya dalam hitungan menit saya memakai pakaian langsung menancap gas ke kampus.
Suasana siang jalan raya Medan-Banda Aceh saat saya pergi Kuliah ke Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe
Dari memulai perjalanan saya sudah target akan sampai ke kampus sebelum jarum jam berada pukul 13:30 karena itu adalah jam masuk. Apabila dosen Zulhelmi itu sudah masuk maka sulit kesempatan kami sebagai mahasiswa untuk mengikuti perkuliahannya. Perjalanan ke kampus tak seperti biasa, ini sedikit cepat ketika jalanan terlihat kosong. 30 menit waktu yang saya habiskan di jalan itu tanpa singgah lagi di SPBU tapi langsung tiba di kampus dengan selamat.
Saat berada di parkiran sepeda motor saya sempat lihat jam sekali lagi di handphone karena hari juga lupa memakai jam, maklum karena perjalanan dari rumah dengan keadaan buru-buru. Setelah buka handphone dan ternyata jam masih awal baru pukul 13:24, pastinya ada waktu sekitar 6 menit lagi sebelum jam masuk. Saya pikir kali ini sudah benar-benar telat. Lalu saya tenangkan nafas jalan berjalan santai menuju ke kelas sebelum dosen masuk.
Sedikit catatan sebagai bahan belajar untuk UAS nanti
Hari ini juga merupakan momen terakhir belajar dengan pak Zulhelmi di pertemuan ke tiga, rasanya masih sama tetap tidak ada bedanya, mulai dari cara beliau ngajar pertama sampai sekarang. Kami tetap segan dan suasana kelas tidak ada berisik kalau pak Zulhelmi masuk, tentunya sangat sensitif terhadap hal-hal yang tidak di sukainya. Materi hari ini masih berkaitan dengan materi minggu lalu yang minggu lalu beliau memberikan beberapa materi dengan detail dan ada beberapa soal yang diputuskan untuk kerjakan di rumah.
Siang ini kami di utuskan satu persatu kedepan untuk menjawab soal yang sudah di suruh kerjakan kemarin. Soalnya saya lupa membawa fotocopy materi itu, sehingga sedikit panik. Untungnya beliau tidak sadar bahwa saya lupa bawa materi fotocopy minggu lalu, jika tidak seharusnya sudah di suruh keluar dari perkuliahannya. Saat giliran maju ke depan saya langsung meminjam punya kawan di samping untuk menjawab soal didepan.
Suasana ketika sedang belajar
Menit-menit terus berlalu hingga suasana memasuki sore, di dalam kelas sempat mati lampu beberapa kali, kami pikir itu adalah kesempatan pulang karena AC mati dan suasana dalam kelas gelap. Ternyata tidak, beliau tetap tidak goyang dengan tekat ngajar dalam keiklasan hatinya, kata beliau buka gorden agar cahaya masuk dan kita tetap belajar dalam waktu yang masoh panjang.
Lalu kami lanjut lagi belajar, dimana masih ada dua baris lagi kawan-kawan yang belum maju kedepan untuk mengerjakan soal. Proses belajar pun berlanjut hingga ujung sore. Dalam jam-jam berikutnya juga sempat nyala lagi lampu dan mati lagi berulang-ulang hingga beberapa kali yang di akhirnya tetap nyala. Dari jam 13:30 masuk, jam 17:00 baru selesai.
Sebenarnya sebelum perkuliahan kawan-kawan sudah ada rencana untuk foto bersama pak Zulhelmi, inisiatif ini bukan hadir tadi siang tetapi kawan-kawan memang sudah sepakat dari hari-hari kemarin sebelum mengakhiri pertemuan terakhir dengan dosen mata kuliah harus mengajak foto bersama sebagai kenangan. Namun sore ini sedikit segan dan sedikit yang berani meminta foto bersama pak Zulhelmi. Lalu Sodik salah satu rekan kelas kami ngomong saat mata kuliah berakhir dan memgajak foto bersama sebagai kenangan sebelum berakhir semester tiga. Pak Zulhelmi yang sedang mengemasi buku-buku pemateri nya pun menyetujui ajakan kami dan foto bersama pun lancar sore ini.
Momen foto bersama dengan pak Zulhelmi
Tidak lama setelah kebersamaan dikelas berakhir saya pulang meninggalkan kampus menempuh perjalanan ke rumah di bawah sinar matahari yang mulai berada di arah barat.
Mungkin itulah tulisan saya dalam perjalanan hari itu. Terimakasih untuk sahabat semuanya yang hadir membaca tulisan saya.
Salam @cymolan
Comments