The Diary game, 22 Maret 2024 | Jum'at Mubarak Perjalanan ke Banda Aceh lagi

Assalamu'alaikum... Salam bahagia untuk Sobat Steemian semuanya, selamat beraktivitas selalu. Hari ini saya tidak pergi bekerja karena mengambil Dinas luar. Saya kembali menerima undangan Dinas luar untuk acara Madrasah Digital dalam rangka Building Commitmen di Hotel Permata Hati . Pagi pagi saya hanya mengantar Si Bungsu ke Sekolah untuk mengikuti kegiatan Ramadhan. Mulanya agak sedih tapi begitu dibujuk sedikit fayyat sudah paham dan tidak pernah merajuk atau menangis berhari hari.

Sebelum ngantar saya foto dulu, biar tambah semangatnya. Fayyat sekarang sudah kelas empat, tahun ini Insya Allah akan naik kelas lima setelah mengikuti ujian semester genap pada bulan Juni.

Sebelum jam 08.00 wib fayyat sudah siap untuk diantar, sebagai anak paling bungsu fayyat tergolong anak yang mandiri, saat kelas satu sudah mulai sendiri sampai dengan makan sendiri , apalagi mandi dan pakai baju. Sering bila saya tinggal karena saya Dinas luar , fayyat menyiapkan sarapan sendiri untuk dibawa ke Sekolah.

Jam 09.00 wib saya siap siap untuk kembali menjalankan Dinas luar , walaupun dalam bulan Ramadhan kegiatan Madrasah tetap berjalan seperti hari hari biasanya . Kali ini undangan kepala Madrasah terbatas untuk Madrasah yang sudah memakai Platform Jeli. Karena di sana akan dilakukan sosialisasi tentang Madrasah Digital .

Kegiatan kali ini karena pas moment puasa sekalian buka puasa bersama dengan Bapak Kakanwil Kemenag Aceh Bapak Drs. H. Azhari,M.Pd. dan bapak Kabid Pendidikan Madrasah Kantor wilayah Kementerian Agama Aceh.
Saya berangkat seperti biasa bersama rekan rekan kepala Madrasah lain tingkat MI. Saya berangkat jam 10.00 wib, sedang yang lain menunggu di Bireun. Kami berempat saja kali ini.
Bertepatan dengan hari Jum'at, kami akan singgah di mesjid untuk yang Bapak bapak salat Jum'at berjamaah.

Bapak Bapak salat Jum'at pas di mesjid Bereuneun, sedang saya dan kawan perempuan menyempatkan diri salat di mushalla SPBU Bereuneun. Di SPBU ini banyak para pejalan atau orang orang dalam perjalan jauh singgah sebentar beristirahat di sini. Selain Mushalla nya dingin ,bersih dan luas kita juga bisa cuci mata melihat ikan ikan besar yang dipelihara hampir menjadi ikan raksasa. Banyak yang singgah hanya sekedar melihat atau numpang pipis dan salat di Mushalla yang bersih serta dingin.

Menjadi Alternatif yang bagus kami perempuan singgah di sini sehingga tidak perlu menunggu laki laki selesai salat Jumat baru kami salat.

Waktu Jum'at sudah berlalu pas jam 14.00 wib saya dan kawan kawan segera bergerak kembali menuju BNA atau Banda Aceh. Perjalanan bergerak terus walau makan minum tidak kami lakukan karena sudah berniat puasa sampai akhir, maklum dari usia kami masih lumayanlah kuat hehehe... Dan mengadha itu yang agak berat karena sendirian, bila bersama sama pasti berkesan Abis.

Tak lama berjalan kami berjumpa dengan sekelompok monyet dan para anak anaknya. Ada yang di gendong di Leher sang ibu, sedangkan saudaranya yang lain ikut berlari saatobil mobil lewat.
Dalam hati saya bersyukur dengan nikmat Allah, dan saya sangat terenyuh melihat monyet monyet yang sibuk melompat berehut makanan yang kami lempar.

Bersua kembali dengan Hotel Permata Hati.
Pas waktu asar lebih sedikit kami sampai juga di Hotel Permata Hati, untuk bulan ini kami sudah dua kali menginap di sini.
Hotel ini hampir setiap ada kegiatan hotel permata Hati menjadi tempat penginapan untuk kegiatan Madrasah.

Setelah cek In dengan resepsionis saya dan kawan kawan beristirahat sejenak di kamar sampai menanti berbuka puasa di hotel.
Malam ini hanya ada acara registrasi peserta untuk kegiatannya besok pagi di Lantai Enam.

Berbuka puasa bersama Kamad lain di ruang makan hotel permata hati di lantai satu. Malamnya kami berencana salat Tarawih di Mesjid raya Baiturrahman Banda Aceh. Sudah lama tak kemari untuk salat Tarawih setelah dulu pada masa masa kuliah. Suasananya masih sama ramai , hanya ada sesuatu yang tak Sama seperti tempo Doeloe saat kami kuliah. Sulit diceritakan dengan kata kata , karena rasa tak bisa berdusta he-he-he...

Jam 09.30 wib salat tarawih yang dua puluh rakaat selesai, sedang salat tarawih yang delapan rakaat sudah selesai saat jam 09.00 wib. Salat Tarawih ada dua versi, kita bisa memilih yang mana, dan tidak dipermasalahkan oleh para Ulama. Yang penting ada salat tarawih nya.

Malam terus berlanjut kami kembali ke Hotel, dan keluar lagi sejenak ngopi untuk bertemu dengan anak bujang saya yang pertama Thariq Al Ziyat . Jadi saya ajak kawan kawan untuk nongkrong sejenak di warung sebelah Sambil ngopi plus makan mie Aceh .

Sambil ngobrol ringan dan menikmati suasana malam plus mie favorit saya.
Salam persahabatan selalu Sobat Steemian. Selamat istirahat bye bye bye