POV : Stay calm and use common sense

alee75 -

Point of View :

Berikut ini adalah sebuah kisah imajiner yang mengandung beberapa pembelajaran yang bisa dipetik dan diambil hikmahnya serta diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Imaginary story :

Alkisah, disebuah perkampungan yang tidak jauh dari ibukota Kadipaten, hiduplah dua ekor kucing yang sedang "galau", karena sudah beberapa hari mereka tidak bisa kemana-mana.

Untuk mencari makan juga sangat susah, sementara stok makanan yang ada di gubuk mereka sudah menipis.

Banjir yang menggenangi kampung mereka tidak menunjukkan akan surut dan mengering. Bahkan langit tampak selalu mendung dan disertai hujan yang turun secara maraton.

Kondisi yang demikian tentu membuat dua ekor kucing yang pada dasarnya hidup rukun dan damai, bisa berubah menjadi chaos, yang bisa dipicu oleh hal-hal kecil sekalipun.

Saat sedang memandangi air banjir yang tidak jua surut, dua ekor kucing tersebut terlibat perkelahian hebat yang dipicu oleh hal kecil saja.

Si kucing yang satu menepuk kepala si kucing yang satunya dengan tujuan agar nyamuk yang hinggap si kepala kucing yang pertama menjadi mati.

Maksud dari si kucing yang kedua, tentu sangatlah mulia. Dia ingin agar nyamuk yang hinggap di kepala kucing pertama mati dan tidak lagi menghisap darah si kucing pertama.

Tetapi si kucing pertama menjadi terpantik amarahnya, dan terjadilah perkelahian hebat selama beberapa waktu, yang akhirnya kedua kucing tersebut sama-sama terluka parah.

Muka dan badan mereka sama-sama terluka karena cakaran dan gigitan lawannya. Bahkan badan mereka sudah berlepotan dengan lumpur, Karena ketika bergumul tadi, mereka sempat terjatuh kedalam sebuah parit.

Akhirnya mereka tertunduk lesu, karena staminanya habis terkuras saat bertarung tadi. Mereka juga sama-sama terluka dan meringis kesakitan menahan sakit akibat luka cakaran dan gigitan.

Beberapa saat kemudian, mereka pun bercakap-cakap kembali. Dan si kucing pertama berkata : "Mengapa engkau tega memukul kepalaku, padahal aku tidak bersalah padamu?"

Kucing kedua pun menjawab : "Aku mau menyingkirkan nyamuk yang ada di kepalamu, tetapi engkau malah marah dan mencakar serta menggigitku."

Ternyata dalam kejadian tersebut telah terjadi salah faham diantara dua ekor kucing yang pada dasarnya adalah sahabat karib, yang sehari-harinya hidup rukun dan damai serta saling tolong-menolong.

Dan mereka akhirnya saling berangkulan dan saling meminta maaf atas kejadian itu.


POV :

Hidup adalah sebuah dinamika yang tidak ada habisnya, dimana kita selalu mengalami berbagai kondisi yang kadangkala jauh dari ideal, bahkan sangat berat untuk kita jalani.

Kita sering mengalami kesusahan dalam hidup yang disebabkan oleh berbagai faktor yang kadangkala merusak akal sehat dan rasionalitas.

Terutama yang terkait dengan "basic need" atau dalam bahasa prokemnya di sebut Urusan Perut.

Memang "urusan perut" sangatlah vital. Bila yang satu itu terganggu, maka akan menimbulkan dampak yang sangat luas.

Banyak kasus kriminal terjadi, berawal dari "masalah perut", yang bisa mendorong seseorang melakukan tindakan yang tidak rasional sekalipun.

Perampokan, pencurian, bahkan pembunuhan bisa terjadi karena adanya gangguan "perut" ini. Gangguan perut yang dimaksud dalam konteks ini adalah "basic need" dari seorang makhluk hidup, yang salahsatunya adalah kebutuhan akan makanan. Dimana terkadang untuk makan saja, orang sangat sulit mendapatkannya.

Begitu juga dengan basic need lainnya yang bisa memicu seseorang menjadi pelaku kriminal.

Mengacu pada kisah imajiner dua ekor kucing diatas bahwa acap kali seseorang hilang kesabarannya dan tidak bisa mengendalikan emosi ketika berada dalam sebuah kondisi yang tidak ideal bahkan cukup berat bagi mereka.

Hal-hal kecil bisa menimbulkan kesalahpahaman dan kemudian mereka bisa melakukan hal-hal yang merugikan diri mereka sendiri.

Lessons that can be learned :

✅ Dalam kondisi apapun, tetaplah berusaha untuk tenang dan bersikap rasional.
✅ Jangan mudah terpancing dengan sebuah kejadian.
✅ Jangan mudah curiga terhadap orang lain.
✅Lakukan sesuatu dengan penuh pertimbangan serta cara yang baik sehingga niat baik kita tidak disalahartikan oleh orang lain.
✅Budayakanlah sikap saling memaafkan.

Sekian postingan ku kali ini. Stay calm and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝

We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.
Click Here