Traveling : Candi Gunung Kawi
6 comments
Salam hangat Steemian semua
Hidup bagian dari perjalanan yang terkadang layak untuk dibagikan. Walaupun perjalanan yang telah dilalui sejak lama. Namun, pengalaman yang diperoleh begitu merasuk dalam ingatan. Kenangan indah lah yang menyebabkan ingatan itu masih tersimpan. Butiran-butiran peristiwa itu masih tergambar jelas di kepala.
Pengalaman di Candi Gunung Kawi, Gianyar - Bali yang saya alami di masa belajar di perguruan tinggi. Pengalaman yang tercipta di tahun 2016. Pengalaman yang memberikan kesan tersendiri. Walaupun pada akhirnya ilmu yang diperoleh telah memudar. Namun akan teringat jika dipelajari kembali.
Memasuki pintu gerbang Candi Gunung Kawi. Para wisatawan akan melalui anak tangga yang berjumlah 315 anak tangga yang naik atau menurun. Tenaga ekstra dikeluarkan untuk sampai ke lokasi candi.
Rasa lelah sedikit berkurang karena di beberapa lokasi. Wisatawan akan disambut oleh pedagang yang berjualan buah tangan. Keindahan alam di sekitar anak tangga dengan panorama persawahan padi memanjakan mata. Aliran irigasi yang gemericik menyiratkan ketenangan.
Candi Gunung Kawi di bangun pada masa Raja Udayana abad ke - 11. Lokasi yang digunakan oleh raja sebagai tempat bersembahyang atau meditasi. Bangun candi memiliki keunikan tersendiri di antara candi-candi yang di bangun di Indonesia. Dimana, candi Gunung Kawi di pahat di tebing dekat sungai Pakerisan.
Pada umumnya candi akan di susun menggunakan batu andesit atau bata merah. Namun, untuk candi Gunung Kawi memiliki ciri khas yang membedakan dari candi yang lainnya.
Candi Gunung bagi dibagi ke dalam 3 titik. Lokasinya berbeda bahkan berjauhan antara candi yang lainnya. Candi Gunung Kawi berjumlah 10 candi. Terbagi 5 candi di timur sungai Pakerisan, 4 candi di barat sungai Pakerisan. Terkhusus untuk 1 candi berada di barat sungai Pakerisan yang harus masuk ke dalam arah selatan. Wisatawan akan melalui beberapa tempat yang menyerupai rumah yang berfungsi untuk istirahat atau bermeditasi.
Candi Gunung Kawi terdapat pura di sisi selatan 5 candi. Di depan candi sisi timur terdapat pula kolam dengan air mancur. Di dekat sungai Pakerisan sisi timur sungai terdapat air mancur yang digunakan untuk mengambil air sembahyang. Keindahan yang memanjakan mata ini patut untuk dikunjungi oleh steemian yang berkunjung ke Bali, Indonesia.
Itulah tulisan yang dapat saya bagikan. Semoga tulisan ini menjadikan manfaat atau referensi perjalanan wisata. Terima kasih atas kunjungan dan dukungannya...
Comments