The Diary Game [08/12/2024] : Indahnya Kampungku
1 comment
Pagi-pagi setelah menunaikan salat Subuh dan berdzikir saya segera mengeluarkan sepeda untuk kemudian bersepeda menyusuri dan Menikmati keindahan pemandangan pagi di kampungku, pemandangan yang sayang Terlewatkan ketika matahari dengan malu-malu menyembul di ufuk timur membangunkan anak manusia agar mereka semangat mengisi hari dengan hal yang bermanfaat
Mentari di Ufuk Timur
Area persawahan dengan latar belakang pegunungan menjadi hamparan hijau yang memanjakan mata demikian juga dengan udara pagi yang sejuk dan begitu segar sesuatu yang sulit didapatkan bila kita tinggal di perkotaan, saat ini sedang musim tanam padi karena musim hujan sedang berlangsung di mana-mana terlihat petani sedang menanam padi,
bahkan ada yang masih di persemaian pemandangan yang begitu indah dan membawa harapan bagi petani.
Persemaian Padi
Seperti biasanya setelah bersepeda kurang lebih 5 km sampai di depan SMA Negeri 1 tanah luas ketika pulangnya saya mampir di warung kopi di depan pesantren atau Dia kebetulan hari ini ada guru saya Abi Martunis sehingga saya langsung mampir di warung kopi tersebut untuk menikmati secangkir teh hangat sambil ngobrol banyak hal terutama terkait dengan rencana keberangkatan guru saya Abi Martunis untuk berangkat umroh.
Ngopi Pagi
Sore harinya sekitar jam 05.00 sore saya menuju ke kediaman guru saya Abi Martunis karena ada kenduri dan doa bersama dalam rangka keberangkatan beliau menunaikan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah nanti malam, setelah kenduri dan doa bersama tersebut saya menyempatkan diri untuk berfoto bersama beliau di posko pesantren.
Bersama Guru Kami yang Akan Berangkat Umrah
Malamnya kegiatan pengajian berlangsung seperti biasanya dan setelah pengajian sekitar jam 20.00 Saya berangkat menuju ke Desa Tanjung putuk untuk bertemu dengan Tengku Marzuki, seorang ahli pengobatan tradisional dengan membawa anak saya yang paling tua yaitu Humaira yang saat ini mengalami sakit sinusitis, saya bertemu beliau di rumah salah seorang staf saya yaitu ibu Jamali yang malamnya juga mengajari anak-anak mengaji kebetulan Ketika saya tiba di rumah beliau masih ada anak-anak yang mengikuti pengajian.
Anak-anak Mengaji
Tidak berselang lama akhirnya saya bertemu dengan Tengku Marzuki dan menceritakan penyakit yang diderita oleh anak saya yaitu sinusitis di mana dokter menganjurkan untuk melakukan operasi penyedotan penyakit sinus tersebut Namun saya masih berusaha untuk berobat secara tradisional dan kalau bisa tidak perlu dilakukan tindakan operasi sehingga saya meminta beliau untuk meracik obat yang akan diminum oleh anak saya dengan harapan kami tidak perlu melakukan tindakan operasi karena pengalaman Beberapa pasien yang sudah melakukan operasi tidak sembuh total malah bisa menyebabkan kerusakan saraf, sekitar jam 22.00 barulah kami pulang ke rumah.
Humaira Berobat
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA @anroja, @walictd dan @radjasalman
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Comments